Liputan6.com, Jakarta - Warga Pondok Kopi, Duret Sawit, Jakarta Timur, digegerkan dengan penemuan sebuah karung berisikan KTP elektronik atau e-KTP pada Sabtu, 8 Desember 2018. Sekarung e-KTP itu pertama kali ditemukan anak-anak yang tengah bermain sekira pukul 14.00 WIB.
Polisi pun mengamankan barang bukti e-KTP tersebut dan langsung menyelidikinya. Kapolsek Duren Sawit Komisaris Parlindungan Sutasuhut menjelaskan, yang menemukan pertama kali e-KTP tersebut adalah bocah-bocah yang sedang main bola. Saat itu, mereka melihat sebuah karung besar ada di sekitar lokasi.
"Ada beberapa anak kecil main bola. Mereka melihat ada karung, itu karungnya didorong-dorong pas dibuka-buka isinya E-KTP," ucap dia ketika dihubungi Liputan6.com, Sabtu, 8 Desember 2018.
Advertisement
Blangko e-KTP yang ditemukan tersebut sudah tercetak. Ada identitas seperti nama, alamat, dan lain-lain. Dari sekian banyak e-KTP rata-rata masa berlakunya juga sudah habis dan kebanyakan berdomisili di daerah Pondok Bambu.
Berikut 5 fakta yang dihimpun Liputan6.com terkait penemuan sekarung e-KTP di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Disangka Kartu ATM
Bocah-bocah yang sedang main bola menemukan sekarung berisikan e-KTP di Jalan Karya Bakti VI, tepatnya di depan Musholla RT 03 RW 011 Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit.
"Ada beberapa anak kecil main bola. Mereka melihat ada karung, itu karungnya didorong-dorong pas dibuka-buka isinya e-KTP," ucap Kapolsek Duren Sawit Komisaris Parlindungan Sutasuhut.
Parlindungan melanjutkan, pihaknya belum dapat menghitung berapa jumlah e-KTP tersebut. "Ditemukan sekira pukul 11.00 WIB.
Hanya saja, pihaknya baru mendapatkan laporan sekira pukul 14.00 WIB," kata Parlindungan.
Seorang warga Pondok Kopi, Zainal (30), mendapatkan sekitar 10 anak kecil tengah asyik saling melempar e-KTP layaknya seorang ninja. Mereka kegirangan karena mengira itu adalah kartu ATM.
"Pagi-pagi sekitar jam 10-an, saya dengar bocah pada teriak-teriak. Tapi mereka teriaknya bukan e-KTP. 'Banyak ATM..Banyak ATM'. Gitu mereka teriaknya," ungkap Zainal saat dihubungi Merdeka, Minggu (9/12/2018).
Â
Advertisement
2. Bukan Blangko Kosong
Polisi pun mengamankan penemuan e-KTP di Polsek Duret Sawit. Kapolsek Duren Sawit Komisaris Parlindungan Sutasuhut memastikan yang ditemukan itu bukanlah blangko kosong.
"E-KTP sudah ada identitasnya. Bukan blangko kosong ya, sudah kecetak. Jadi, ada nama, alamat, dan lainnya," ujar Kapolsek Duren Sawit Komisaris Parlindungan Sutasuhut.
Selain itu, ia menyebut jika kebanyakan domisili dari e-KTP yang ditemukan berasal dari Pondok Kelapa.
"Kebanyakan domisilinya Kelurahan Pondok Kelapa (Jakarta Timur)," kata Parlindungan.
Â
3. Sudah Expired
Kapolsek Duren Sawit Komisaris Parlindungan Sutasuhut mengatakan, telah memeriksa e-KTP yang ada di dalam karung tersebut. Blangko tersebut sudah tercetak. Ada identitas seperti nama, alamat, dan lain-lain.
"Kebanyakan domisilinya Kelurahan Pondok Kelapa (Jakarta Timur)," ucap Parlindungan.
Dia melanjutkan, dari sekian banyak e-KTP rata-rata masa berlakunya juga sudah habis.
"Ada yang kadaluwarsanya Februari 2019, Desember ini. Tapi sebagian besar expired," ujar dia.
Kepala Dinas Dukcapil (Kadisdukcapil) DKI Jakarta, Dhany Sukma, angkat bicara terkait penemuan sebuah karung berisikan KTP elektronik atau e-KTP di Jalan Karya Bakti VI, tepatnya di depan musala RT 03 RW 011, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dia menyatakan, e-KTP tersebut dicetak pada 2011, 2012, dan 2013. Cetakan awal waktu perekaman massal.
"Itu memang e-KTP lama," kata Dhany saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu, 8 Desember 2018.
Kendati demikian, Dhany belum bisa memastikan dari mana asal-muasal e-KTP tersebut. Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki temuan ini.
"Sekarang kita minta tolong dari kepolisian untuk melakukan pelacakan terkait dengan e-KTP yang ditemukan tadi. Jumlah total e-KTP juga masih kami himpun," ucap Dhany.
Â
Â
Advertisement
4. Sempat Jadi Mainan Bocah
Ribuan e-KTP dimasukkan dalam satu karung ditemukan di Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu, 8 November 2018. Semula, e-KTP tersebut dijadikan mainan oleh puluhan bocah.
Zainal (30) salah satu warga Pondok Kopi menceritakan peristiwa awal ditemukannya e-KTP tersebut. Dia mengatakan, mendapati sekitar 10 anak kecil tengah asyik saling melempar e-KTP layaknya seorang ninja. Mereka kegirangan, mengira itu adalah kartu ATM.
"Pagi-pagi sekitar jam 10-an, saya dengar bocah pada teriak-teriak," ungkap Zainal saat dihubungi Merdeka, Minggu, 9 Desember 2018.
Suara teriakan bocah begitu jelas didengar oleh Zainal, lantaran rumahnya berada di depan persis lokasi penemuan ribuan e-KTP.
"Pas saya cek, ternyata bocah lagi pada mainin e-KTP," tuturnya.
Namun, lantaran tengah diburu waktu, Zainal tak terlalu ambil pusing. Meski ia mengaku sempat mengambil beberapa foto.
"Saya ada janji sama produser jadi enggak terlalu ambil pusing. Tapi sempet sih foto-foto. Pokoknya yang pertama kali dateng ke lokasi itu anak kontri (wartawan wilayah) terus baru polisi," katanya.
Â
5. Bukan E-KTP yang Hilang
Marwiyah (40) warga Kampung Curug, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur membenarkan salah satu e-KTP yang ditemukan di Pondok Kopi adalah milik putra keduanya, Bintang Sedayu (22).
Menurut dia, e-KTP itu tidak hilang namun sudah sempat dikembalikan ke kelurahan untuk ditukar e-KTP yang baru.
"Iya benar ini KTP anak saya, tapi ini yang lama, sudah ditukarkan juga ke kelurahan sekitar setahun yang lalu. Saya yang bawa ini soalnya, anak saya kerja," ungkap Marwiyah saat dikonfirmasi Merdeka di kediamannya, Minggu, 9 Desember 2018.
E-KTP milik Bintang Sedayu juga ditemukan di Pondok Kopi dengan masa berlaku hingga Februari 2019. Ibunya yakin e-KTP yang ditemukan itu merupakan e-KTP milik anaknya yang lama karena fotonya berbeda.
"Enggak kok enggak hilang KTP-nya. Jumat malam dia berangkat ke Bogor saya cek masih ada. Tapi ini coba saya telepon enggak nyambung," ujarnya.
Hal senada disampaikan Taufik Djunaedi BE. E-KTP miliknya juga ditemukan di TKP. Namun, e-KTP miliknya ini tidak ada tanggal masa berlaku, hanya tertulis seumur hidup persis dengan e-KTP yang dia tunjukkan.
Istri dari Taufik memberikan penjelasan bahwa e-KTP milik suaminya itu ada di rumah. Dia bingung mengapa bisa ada di lokasi, karena yang lama sudah ditukarkan ke kelurahan saat pengambilan e-KTP.
Dia mengira mungkin itu belum digunting lalu ditemukan bercecer di Pondok Kopi.
"Iya benar itu, tapi ini (e-KTP) juga ada di rumah. Kayaknya itu KTP lama kali. Kan, kita sudah tukar di kelurahan pas ambil yang e-KTP baru," ujarnya.
Advertisement