Liputan6.com, Jakarta Kementrian Pertahanan mengadakan kegiatan lari pagi bersama bertemakan "Bela Negara Run 2018" untuk memperingati Hari Bela Negara.
"Hari Bela Negara tiap tahun puncaknya tanggal 19 Desember. Hari ini kita yang ikut lari ada (peserta) tiga ribuan," ujar Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu berdasarkan keterangan yang diterima, Minggu (16/12/2018)
Ryamizard mengatakan, panjang rute lari pagi kurang lebih 5 km yang meliputi Kemenhan-Bundaran HI-Kemenhan untuk peserta tingkat pelajar dan umum.
Advertisement
Sementara TNI dan Polri masuk dalam kategori 12 km dengan rute Kemenhan-Semanggi-Kemenhan.
Menurut Ryamizard, sikap bela negara adalah kewajiban seluruh warga negara Indonesia. Sebab, hal tersebut sudah tertera dalam Undang-Undang Dasar 1945.
"Ditambah lagi yang tahun 2002 ya, wajib ya bela negara dalam rangka pertahanan negara," ujar dia.
Ryamizard meminta kepada Mendikbud dan Menristekdikti agar menerapkan bela negara di sekolah-sekolah.
"Ini harus ya, kita mendorong untuk bela negara ini mulai dari awal. Saya juga komunikasi dengan Mendikbud, Menristekdikti, ya pokoknya dari sekolah pendidikan," tandas Ryamizard.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini
Kerja Nyata
Sementara, Presiden Jokowi beberapa waktu lalu mengatakan bela negara dapat dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui profesi. Misalkan dokter, bisa membela negara dengan mengabdi menangani masalah kesehatan rakyat di daerah terpencil.
Begitu juga dengan insinyur. Dengan latar belakang teknik sipil, insinyur bisa merencanakan dan mengawasi proyek konstruksi.
"Bisa jadi guru yang tanpa kenal lelah memberi yang terbaik bagi bangsa. Juga bisa jadi pengusaha, sociopreneur," ucap dia.
"Bela negara juga bisa dilakukan jadi pribadi terbaik, yang berkarakter," ucap Jokowi.
Advertisement