Liputan6.com, Bogor - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan angin kencang yang terjadi di Bogor, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir ini disebabkan efek dari siklon tropis Kenanga yang terjadi di wilayah Samudera Indonesia.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Klimatologi Dramaga Bogor Hadi Saputra mengatakan, siklon tropis Kenanga memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan kecepatan angin di Pulau Jawa bagian selatan meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
"Peningkatan kecepatan angin cenderung disebabkan oleh aliran massa udara dari selatan Indonesia bagian tengah," kata Hadi, Senin (17/12/2018).
Advertisement
Ia menjelaskan, dominasi massa udara dari selatan cenderung mengurangi curah hujan di sebagian wilayah pulau Sumatera dan Jawa. Namun sebaliknya akan terjadi peningkatkan intensitas hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur periode 17-19 Desember 2018.
Kemudian, pada periode 20-23 Desember 2018, diprakirakan terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Penyebabnya aliran udara dingin dari Asia akan kembali masuk wilayah Indonesia.
"Sebelumnya intensitas hujan dan angin kencang di Bogor cukup tinggi. Saat siklon tropis Kenanga di wilayah itu hanya angin kencang saja. Tapi setelah siklus itu selesai diprakirakan hujan lebat dan angin kencang akan kembali terjadi," kata Hadi.
Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang terutama di wilayah yang telah diguyur hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir ini.
"Masyarakat harus waspada terutama di daerah yang berpotensi longsor dan banjir.
Kebun Raya Bogor Ditutup
Sementara itu, dampak angin kencang di wilayah Bogor, Jawa Barat membuat pihak pengelola Kebun Raya Bogor menutup sementara obyek wisata yang berada di pusat Kota Bogor itu. Penutupan di mulai hari ini untuk menghindari jatuhnya korban akibat pohon tumbang.
"Kita tutup hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Humas PKT Kebun Raya Bogor-LIPI, Doni Darusallam.
Meski tidak menumbangkan pepohonan di Kebun Raya Bogor, namun sejumlah cabang dan ranting patah akibat diterpa angin kencang.
"Sekarang sudah dibersihkan sama petugas," kata dia.
Akibat penutupan ini, sejumlah pengunjung yang hendak berwisata ke Kebun Raya Bogor terpaksa harus kembali pulang. Karena pihak pengelola hanya memperbolehkan masuk khusus pengunjung yang sudah memesan tiket jauh hari sebelumnya.
Advertisement