Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita bernama Sisca Icun Sulastri ditemukan meninggal di Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jasad perempuan yang menjadi korban menjadi pembunuhan ini ditemukan penghuni apartemen, Selasa 18 Desember 2018.
Korban diketahui merupakan warga Sukabumi kelahiran 8 Mei 1984. Hasil penyelidikan polisi, Sisca meninggal lantaran dibunuh teman kencannya sendiri, HD.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib menyebut, HD berkenalan dengan Sisca melalui aplikasi pesan singkat. Pada Minggu 16 Desember 2018, keduanya sepakat untuk berkencan.
Advertisement
HD ditangkap pada Kamis 20 Desember 2018 di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Saat dilakukan penangkapan, pelaku ditemukan bersembunyi di bawah kasur.
Berikut 3 fakta pembunuhan Sisca Icun Sulastri di Apartemen Kebagusan yang dirangkum Liputan6.com:
1. Janji Kencan dan Uang Rp 2 Juta
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, HD mengenal Sisca melalui salah satu aplikasi chatting. Kemudian pada Minggu 16 Desember 2018, keduanya sepakat untuk berkencan.
"Korban sejak pagi hari menghubungi pelaku melalui aplikasi tersebut dan meminta pelaku untuk menemani korban dan menjanjikan uang Rp 2 juta," kata Andi, Kamis 20 Desember 2018.
Atas janji uang tersebut, HD tiba di lokasi tersebut pada pukul 17.30 WIB dan menunggu Sisca di kolam renang apartemen. Usai bertemu, keduanya langsung menuju ke kamar.
Namun, saat ingin berhubungan, HD menagih janji Sisca Icun Sulastri perihal uang Rp 2 juta. Tetapi, Sisca menolak memberikannya dengan alasan HD harus menemaninya terlebih dahulu.
"Korban dan pelaku kemudian berdebat. Korban menjambak pelaku kemudian keduanya berkelahi," kata Andi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
2. Dibunuh Menggunakan Pisau
Tak terima dengan perlakuan Sisca, HD lantas meraih sebilah pisau di dekat televisi seraya mengancam. Kemudian terjadi perkelahian sehingga mengakibatkan baju yang dikenakan korban lepas. Pembunuhan pun terjadi, HD kemudian menusuk Sisca tiga kali.
"HD juga membekap mulut korban lantaran perempuan tersebut masih melawan dengan cara berteriak. Karena masih melawan pelaku menusuk nadi lengan kiri korban. Setelah korban diam, kemudian pelaku meninggalkan korban dengan membawa dompet korban, 2 HP korban, dan pisau," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan, saat dimintai keterangan, pelaku juga sempat menghabisi nyawa Sisca dengan kabel charger handphone.
"Pelaku juga sempat menjerat leher korban dengan kabel charger tapi untuk yang menyebabkan tewasnya korban itu karena luka tusuk dan berdasarkan hasil visum," kata Indra Jafar di tempat yang sama.
3. Pelaku Membawa Barang Korban
Setelah membunuh, HD kemudian mengambil perhiasan, dompet, dan juga dua ponsel milik Sisca. Selain itu, pisau yang digunakan untuk membunuh juga dibawa.
"Setelah korban diam, kemudian pelaku meninggalkan korban dengan membawa dompet korban, 2 HP korban, dan pisau," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib.
Sejumlah barang yang diambil kemudian ada yang dibuang dan dijual.
"HP korban dibuang di Kuburan Poncol Cilandak. Jaket pelaku, dompet korban, pisau yang digunakan pelaku membunuh korban di Kali Tempe JIS. Lalu kalung dan emas milik korban dijual di Pasar Mede Fatmawati," tandas Andi.
Â
(Rifqi Aufal Sutisna)
Advertisement