BNPB Ralat Jumlah Korban Tsunami Selat Sunda: 426 Orang Meninggal Dunia

Selain korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda, 23 orang juga dilaporkan masih hilang, 7.202 orang lainnya mengalami luka-luka, dan 40.386 orang mengungsi.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 28 Des 2018, 16:56 WIB
Diterbitkan 28 Des 2018, 16:56 WIB
Gunung Agung
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberi keterangan terkait erupsi Gunung Agung, Jakarta, Senin (27/11). Tingkat erupsi Gunung Agung saat ini meningkat dari fase freatik ke magmatik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda mencapai 426 orang. Jumlah ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

"Sebelumnya kami sampaikan korban meninggal 430 orang. Ternyata ada korban meninggal yang terdata ganda. Yang tepat data hari ini," ujar Sutopo, seperti dilansir Antara, Jumat (28/12/2018).

Selain korban meninggal, lanjut dia, 23 orang juga dilaporkan masih hilang, 7.202 orang lainnya mengalami luka-luka, dan 40.386 orang mengungsi di berbagai tempat yang tersebar.

Sutopo memaparkan, tsunami Selat Sunda juga mengakibatkan kerusakan terhadap sejumlah sarana dan prasarana, yaitu 1.296 rumah, 78 penginapan dan warung, 434 perahu dan kapal, 69 kendaraan roda empat, 38 kendaraan roda dua, satu dermaga, serta satu shelter.

"Semua data korban dan kerusakan masih sementara. Kemungkinan masih akan bertambah karena ada korban yang belum ditemukan," ucapnya.

Menurut Sutopo, masih banyak material dan puing yang belum diangkut dan belum dilakukan proses pencarian dan pertolongan. Karena itu, sangat mungkin akan ada korban lain tsunami Selat Sunda yang ditemukan.

"Pendataan akan dipercepat karena terkait dengan bantuan yang akan dikirimkan," jelas Sutopo.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

5 Kabupaten Terdampak Tsunami

Mobil Diterjang Tsunami Anyer
Dua unit mobil tertimbun reruntuhan rumah yang rusak setelah tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 168 orang meninggal dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tsunami Selat Sunda terjadi akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada Sabtu, 22 Desember 2018.

Lima kabupaten di dua provinsi terdampak tsunami tersebut, yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten serta Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus di Provinsi Lampung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya