Usai Banjir, Jembatan Penghubung Empat Desa di Pandeglang Putus

Akibatnya, warga Pandeglang harus memutar jauh untuk menuju desa lainnya.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 02 Jan 2019, 03:34 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 03:34 WIB
Jembatan putus
Jembatan di daerah Pandeglang putus setelah tidak kuat menahan derasnya debit air Sungai Cisata. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Pandeglang - Usai tsunami, Kabupaten Pandeglang dikepung banjir. Terbaru, jembatan penghubung empat desa putus karena tidak kuat menahan derasnya debit air Sungai Cisata.

"Jalan penghubung Desa Kananga, Sindang Karya, Cigandeng dan Purwaraja, Kecamatan Menes terputus, akibat jembatannya ambruk," kata Ade Mulyana, staff pelaksana di BPBD Pandeglang, kepada sejumlah awak media, Selasa (1/1/2019).

Jembatan itu putus saat malam pergantian tahun, Senin 31 Desember 2018. Akibatnya, warga harus memutar jauh untuk ke desa lainnya.

Jembatan yang ambruk diperkirakan sepanjang 12 meter dan lebar lima meter. Warga pun khawatir, jika material jembatan yang masih berada di dalam sungai, bisa menghambat aliran air dan menyebabkan banjir parah.

Lantaran di Kabupaten Pandeglang, hujan masih terus mengguyur.

"Bila dibiarkan, jembatan tersebut akan berdampak banjir ke perkampungan, akibat tersendat material jembatan yamg menghalangi aliran sungai," ujarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya