Liputan6.com, Pandeglang - Wilayah Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang direndam banjir dengan ketinggian 1,5 meter akibat terus diguyur hujan pada Senin (31/12) malam.
Informasi dari lapangan menyatakan, pada Senin (31/12) malam ketinggian air mencapai tiga meter, namun saat ini pada kisaran 1,5 meter.
Advertisement
Baca Juga
Radi, warga setempat menyatakan akibat banjir ratusan warga yang baru kembali dari pengungsian akibat tsunami pada Sabtu (22/12), terpaksa mengungsi kembali.
"Banjir cukup dalam, akibat hujan deras semalam yang menyebabkan air dari Sungai Cipunten melimpah hingga ke perkampungan penduduk," kata Radi, yang tinggal di Kampung Sentul, Desa Teluk itu, Selasa (1/1/2019) dilansir Antara.
Menurut dia, banjir yang terjadi kali ini merupakan yang kedua kali. Dua hari setelah tsunami, kawasan Desa Telu dan Desa lain di Kecamatan Labuan serta kecamatan lainnya di Pandeglang direndam banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur.
Radi menjelaskan, sekitar 500 kepala keluarga(KK) di Kampung Sentul sudah dievakuasi oleh petugas gabungan dari Basarnas dan TNI/Polri ke pengungisan, atau pindah sementara ke rumah kerabatnya di tempat lain.
"Kalau hujan tidak berhenti ketinggian air bisa menutup atap rumah. Sekarang saja ada 1,5 meter, bahkan pada beberapa titik lebih dalam lagi banjir," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini: