Liputan6.com, Jakarta - Surat suara Pemilu 2019 telah mulai dicetak di 35 lokasi, tiga provinsi, dengan nilai kontrak miliaran rupiah. Pencetakan surat suara ditargetkan akan tuntas pada 11 Maret.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (21/1/2019), enam perusahaan telah ditunjuk KPU untuk mencetak surat suara.
Salah satu konsorsium yang mencetak surat suara adalah PT Aksara Grafika Pratama dengan kontrak sebesar Rp 36,9 miliar. Aksara Grafika Pratama mencetak 68 juta surat suara.
Advertisement
Sementara, lima perusahaan lainnya adalah PT Gramedia, PT Balai Pustaka, PT Temprina Media Grafika, PT Puri Panca Pujibangun, dan PT Adi Perkasa Makassar. Proses pencetakan akan terus diawasi oleh quality control dari Politeknik Media Kreatif.
Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman meninjau langsung pencetakan perdana surat suara dan formulir Pemilu 2019 di pusat percetakan PT Temprina, Group Jawa Pos, di Jalan Sumengko, Desa Pasinan, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Ketua KPU Arif Budiman optimistis pencetakan surat suara dan formulir akan selesai sesuai dengan target pada 11 Maret 2019.
“Saya meyakini proses cetak bisa tepat waktu. Kendala yang harus diperhatikan adalah distribusinya harus tepat waktu,” ujar Arief.
Arief Budiman juga meninjau proses pencetakan surat suara di PT Puri Panca Puji Bangun, Surabaya. Ada lima model surat suara yang dicetak KPU, yaitu surat suara presiden dan wakil presiden, surat suara DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota. (Karlina Sintia Dewi)