Jak Lingko Kembali Buka 3 Rute Baru

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali membuka tiga rute baru untuk layanan Jak Lingko dengan 72 unit bus kecil operasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2019, 09:21 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 09:21 WIB
Jak Lingko Jangkau Permukiman Warga
Peningkatan pelayanan transportasi dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Melalui program Jak Lingko, ke depan angkutan ibu kota ditarget dapat menjangkau hingga ke permukiman warga.

Liputan6.com, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali membuka tiga rute baru untuk layanan Jak Lingko dengan 72 unit bus kecil operasi.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Transjakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan rute Rawa Sengon - Rawa Mangun (JAK59) mulai melayani masyarakat pada Kamis (21/2/2019) dengan 24 unit bus kecil.

Dilanjutkan rute Pulo Gadung - Cempaka Putih (JAK 61) yang akan beroperasi 24 unit bus kecil pada Jumat (22/2/2019). Setelah itu layanan Lebak Bulus - Ragunan (JAK45) pada Selasa (26/2/2019).

"Pembukaan rute ini menambah layanan Jak Lingko menjadi 34," kata Nadia seperti dikutip dari Antara.

Untuk layanan Jak Lingko rute Lebak Bulus - Ragunan (JAK45), tambah Nadia, terintegrasi dengan moda transportasi, MRT Jakarta.

"Ketika MRT Jakarta beroperasi komersial, Transjakarta berekspansi dengan membuka rute penghubung dengan stasiun MRT," katanya.

Program integrasi transportasi antarmoda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jak Lingko, telah memiliki sejumlah layanan, yakni Tanjung Priok-Plumpang, Tanah Abang-Kota dan Tanah Abang-Kebayoran Lama.

Kemudian Tanah Abang-Pos Pengumben-Kebayoran Lama, Tanah Abang-Meruya, Tanah Abang-Tawakal, Tanjung Priok-Bulak Turi, PGC-Condet, Pulogadung-Senen, Pulogadung-Terminal Senen via Kelapa Gading, Stasiun Duren Kalibata-Kuningan, Pinang Ranti-Setu dan Kampung Melayu-Duren Sawit.

Lalu Lubang Buaya-Cawang UKI, PGC-Dwikora, Penas Kalimalang-Dwikora, Kalisari-Pasar Rebo, Duren Sawit-Rawamangun, Rorotan-Pulogebang, Pasar Rebo-Wiladatika dan Tanjung Priok-Rusun Sukapura.

Selanjutnya Lebak Bulus-Pondok Labu, Citraland-Meruya, Pondok Labu-Blok M, Petukangan-Lebak Bulus, Pulogadung-Kota, Grogol-Tubagus Angke, Semper-Rorotan, Taman Kota-Budi Luhur dan Kampung Rambutan-Pondok Gede.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Induk Transportasi Publik

Dulunya nama Jak Lingko adalah One Karcis One Trip (OK Otrip). Nama itu diganti oleh Gubernur DKI Anies Baswedan agar memiliki makna Jakarta Berjejaring.

Anies mengatakan, melalui Jak Lingko maka bus kecil, medium, besar berjejaring akan terintegrasi dengan transportasi massal berbasis rel seperti Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT) dan commuter line serta transportasi berbasis Bus Rapid Transit (BRT) seperti Transjakarta.

“Sesuai dengan arti kata Lingko sendiri diambil dari bahasa Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu jaring laba-laba. Maka diharapkan sistem transportasi di Jakarta tersambungkan satu sama lain menjadi satu jejaring yang saling terintegrasi. Mulai dari transportasi moda angkutan umum massal jenis mikro bus, medium, besar, Light Rail Transit (LRT) , Mass Rapid Transit (MRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) semua tersambung menjadi satu sistem transportasi,” ungkap Anies.

Karena Jak Lingko meneruskan yang sudah dilaksanakan selama ini melalui program OK Otrip, maka untuk sementara waktu, Jak Lingko berada di bawah tanggung jawab PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya