Polisi: Tak Ada Korban Tewas Dalam Insiden Kebakaran Kapal di Muara Baru

Reyynold menyampaikan terdapat dua orang menderita sesak napas karena menghirup asap yang terbawa angin dari lokasi kebakaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2019, 00:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2019, 00:00 WIB
Belasan Kapal Nelayan Terbakar Dilahap Si Jago Merah
Petugas damkar berusaha menjinakan api yang membakar kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (23/2). Belasan mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api. (merdeka.com/Imam Bukhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Reynold EP Hutagalung memastikan tidak ada korban jiwa pada kebakaran yang menghanguskan belasan kapal di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 23 Februari 2019. 

"Korban jiwa tidak ada, karena kami bersama stake holder terkait menjaga agar tetap aman baik untuk pekerja maupun pabrik," ucap Reynold di lokasi kebakaran. 

Namun, Reynold menyampaikan terdapat dua orang menderita sesak napas karena menghirup asap yang terbawa angin dari lokasi kebakaran. Keduanya, hingga kini telah menjalani perawatan di Rumah Sakit.

"Itu kami imbau. Tadi ada yang mendekat, karena asap yang begitu pekat ada yang menderita sesak napas. Tapi bukan dari kebakaran atau berada di atas kapal," Reynold menegaskan.

Dia juga meminta kepada warga untuk menjauh dari lokasi kebakaran.

"Kami juga mengimbau warga di sekitar lokasi untuk bergeser agar dapat dilakukan pemadaman segera. Insyaallah api dapat segera dipadamkan," ucap Reynold seperti dilansir dari Antara. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Karena Korsleting Listrik

Belasan Kapal Nelayan Terbakar Dilahap Si Jago Merah
Sebanyak 18 kapal nelayan terbakar Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (23/2). Informasi kebakaran diterima petugas sekitar pukul 15.19 WIB dan sempat terdengar suara ledakan dari kapal. (merdeka.com/Imam Bukhori)

Reynold menyebutkan dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting yang dipicu oleh aktivitas pengelasan di Kapal Motor (KM) Arta Minajaya. Saat ini, polisi juga telah memeriksa enam orang saksi terkait peristiwa kebakaran tersebut.

Mengenai taksiran kerugian materil akibat kebakaran tersebut, Reynold mengatakan belum bisa memberikan angka pasti karena belum bertemu dengan pemilik kapal.

"Belum ditaksir. Karena pemiliknya belum ada," ujarnya.

Hingga jelang dini hari,upaya pemadaman masih berlangsung. Sementara itu, jumlah kapal yang terbakar dilaporkan mencapai 18 unit. Sebanyak 23 unit kendaraan pemadam kebakaran telah dikerahkan di lokasi kebakaran. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya