Pemkot Tangerang Berlakukan Sistem Nontunai Dalam Pengelolaan Pasar dan Rusunawa

Arief menuturkan, Pemkot Tangerang terus mendorong masyarakat agar bisa merespon perubahan teknologi yang semakin canggih.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 08 Mar 2019, 21:13 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 21:13 WIB
Wali Kota Tangerang saat mengunjungi Pasar yang menggunakan sistem nontunai. (Liputan6.com/Istimewa)
Wali Kota Tangerang saat mengunjungi Pasar yang menggunakan sistem nontunai. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai memberlakukan sistem pembayaran nontunai (cashless) dalam pengelolaan jasa pasar dan pembayaran retrebusi rumah susun sewa (Rusunawa).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, sistem baru itu akan dimulai dari 3 pasar di Kota Tangerang, yakni di Pasar Cibodasari, Pasar Jatake dan Periuk. Seluruh pedagang saat ini membayar retribusi harian dan bulanan melalui bank.

"Jadi tinggal gesek di mesin EDC oleh petugas yang keliling toko. Sementara, bagi mereka yang di Rusunawa, dibantu dan difasilitasi Bank BJB. Ini menjadi bagian dalam mempersiapkan Tangerang cashless," kata Arief, Jumat (8/3/2019).

Arief menuturkan, Pemkot Tangerang terus mendorong masyarakat agar bisa merespon perubahan teknologi yang semakin canggih.

"Kita dituntut lebih efisien, efektif dan transparan. Maka, pembayaran transaksi sudah bisa menggunakan e-money tidak perlu cash. Inilah yang kemudian dinamakan perubahan era milenial," jelas dia. 

Bukan hanya tiga pasar tradisional saja, ke depan, dia menargetkan seluruh pasar tradisional di Kota Tangerang akan memberlakukan sistem cashless dalam pembayaran retribusinya.

"Barulah kedepannya, transaksi antara pedagang dan pembeli bisa dilakukan dengan menggunakan e-money," kata Arief.

 


Mudahkan Penghuni Rusunawa

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang, Maryono Hasan mengatakan penerapan sistem pembayaran elektronik bagi penghuni Rusunawa merupakan hal yang memudahkan. 

Maryono menyebutkan, di Kota Tangerang ada tiga rusun yang dihuni 900 kepala keluarga. Diantaranya Rusunawa Betet, Rusunawa Manis dan Rusunawa Gebang. Secara teknis, kata dia, para penghuni rusunawa melakukan pembayaran online dengan terdaftar pada virtual akun bank.

"Ini memang memudahkan masyarakat dalam hal akses pembayaran retribusi. Jadi si penghuni dia sudah didata, kemudian datanya masuk ke virtual akun bank, terus bisa bayar ke nomor rekening yang sudah ditentukan," kata dia. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya