KRL Anjlok, Kereta yang Melintas Hanya Bisa Melaju 40 Km per Jam

Proses perbaikan sarana membuat sejumlah kereta yang melintasi jalur ini hanya bisa melaju dengan kecepatan 40 km perjam.

oleh Maria Flora diperbarui 11 Mar 2019, 13:32 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 13:32 WIB

Liputan6.com, Bogor - Para pekerja dari PT KAI terus mengebut perbaikan sarana yang terdampak peristiwa kecelakaan tergulingnya KRL di perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (11/3/2019), sejumlah tiang listrik yang kemarin hancur ditabrak KRL kini sudah kembali tegak berdiri setelah diganti.

Petugas juga memperbaiki infrastruktur lainnya seperti listrik aliran atas yang bertugas menghantarkan energi listrik bagi KRL.

Sementara itu, proses perbaikan sarana membuat sejumlah kereta yang melintasi jalur ini hanya bisa melaju dengan kecepatan 40 km per jam. Ditargetkan, proses perbaikan secara keseluruhan selesai hari ini agar dua jalur KRL yang ada bisa difungsikan dengan normal kembali.

"Jadi untuk saat ini baru satu jalur yang bisa dilewati, yang dari Bogor menuju Jakarta. Diharapkan nanti sudah bisa dilewati dua jalur," kata Executive Vice Presiden KAI Daops 1 Jakarta Dadan Rusdiansyah.

Dini hari tadi, PT KAI berhasil mengevakuasi seluruh gerbong KRL yang terguling hari Minggu kemarin di perlintasan Kebon Pedes, Kota Bogor, Jawa Barat.

Evakuasi sempat mengalami kesulitan karena adanya tiang listrik yang menimpa gerbong urutan pertama atau gerbong wanita.

Petugas kemudian membawa seluruh gerbong ke Depo Stasiun Depok untuk diperbaiki. Dengan selesainya evakuasi, PT KAI memastikan jalur KRL dari stasiun Bogor menuju Jakarta maupun sebaliknya, sementara hanya bisa dilalui satu jalur saja. (Rio Audhitama Sihombing) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya