Istri Kapolri Hibur Anak-Anak Korban Banjir Bandang di Jayapura

Menurut istri Kapolri, para korban, terutama anak-anak, tidak boleh terus-menerus larut dalam kesedihan.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 22 Mar 2019, 20:08 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2019, 20:08 WIB
Istri Kapolri Tito Karnavian menyambangi korban banjir bandang Sentani, Papua.
Istri Kapolri Tito Karnavian menyambangi korban banjir bandang, Papua. (foto: dokumentasi Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Bhayangkari Tri Suswati Tito Karnavian menyambangi lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (22/3/2019). Dia menyempatkan diri menghibur anak-anak terdampak bencana banjir bandang.

Istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu langsung menuju tempat pengungsian di Posko Induk Kabupaten Jayapura dan menyapa 298 anak korban banjir bandang. Dia juga mengajak anak-anak bernyanyi untuk mengobati traumanya.

"Anak-anak harus tetap semangat dalam menghadapi cobaan dari Tuhan. Di balik semua bencana ini, kita meyakini akan ada hari yang cerah dan kehidupan yang jauh lebih baik dari sebelumnya," ujar Tri Suswati di Jayapura.

Menurut dia, para korban, terutama anak-anak, tidak boleh terus-menerus larut dalam kesedihan. Dia berharap, anak-anak tetap ceria dan semangat serta optimistis menatap masa depan.

"Di sini ada kakak-kakak Polwan yang siap menemani kalian belajar dan bermain. Kemudian, ada relawan dari Wahana Visi Indonesia yang memberikan pendampingan dan trauma healing bagi anak-anak korban bencana banjir bandang," ucap Tri kepada pengungsi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tinjau Lokasi Lain

Dia juga menyambangi beberapa lokasi pengungsian lainnya, seperti di Kantor Bupati Jayapura dan Auri. Dia sempat meninjau aktivitas di dapur umum milik Polri serta menyerahkan bantuan untuk para korban.

Satgas Binmas Noken Polri juga ikut mengambil peran dalam musibah banjir bandang di Kabupaten Jayapura itu. Mereka melakukan trauma healing kepada anak-anak secara bergilir di beberapa posko pengungsian.

"Anak-anak di tenda sahabat anak ini diajak menyanyi, bermain, mewarnai gambar, membaca buku-buku cerita, dengan harapan anak-anak tersebut dapat kembali ceria seperti saat sebelum ada bencana," kata Kasatgas Binmas Noken Polri, Kombes Eko Sudarto.

Sementara itu, hingga Rabu, 20 Maret 2019 pukul 12.00 WIT, korban tewas akibat bencana tersebut yang berhasil ditemukan berjumlah 100 orang.

"Dari data yang didapat di Posko Induk Sentani, korban (tewas) yang berhasil ditemukan sampai saat ini sebanyak 100 jenazah," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya