Andi Arief Tak Pernah Jalankan Rehabilitasi, Ini Penjelasan RSKO

Pihak Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Jakarta Timur mengakui, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief tidak pernah menjalani rehabilitasi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Mar 2019, 23:11 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2019, 23:11 WIB
Direkomendasikan Jalani Rehabilitasi, Andi Arief Datang ke BNN
Politikus Partai Demokrat Andi Arief tiba di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (6/3). Wasekjen Partai Demokrat tersebut datang mengenakan batik biru. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Jakarta Timur mengakui, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief tidak pernah menjalani rehabilitasi.

Hal itu disampaikan oleh Kabag Humas RSKO, dokter Bagus Ario Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2019).

"Kami tidak merehabilitasi Andi Arief karena dia saat itu datang sebagai pasien sukarela," ucap Bagus.

Bagus mengatakan, pihaknya tidak memiliki hak untuk menahan Andi Arief untuk menjalani rehabilitasi di RSKO. Alasannya, pertama karena hasil tes urine yang dikeluarkan oleh RSKO menyatakan Andi Arief negatif narkoba.

Kedua, Bagus melanjutkan pihaknya tidak pernah menerima surat permintaan dari instansi kepolisian, kejaksaan atau pengadilan untuk melakukan tes lanjutan.

"Waktu di periksa di sini kan negatif tuh. Nggak ada hak kita untuk menahan dia, kecuali ada pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan lebih lanjut itu juga atas permintaan dari kepolisian atau kejaksaan atau pengadilan," jelas Bagus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dua Kali Datang ke RSKO

Bagus menjelaskan, pihaknya mencatat dua kali Andi Arief menyambangi RSKO Jakarta Timur. Itu pun bukan bagian dari rangkaian rehabilitasi.

"Dua kali Andi Arief datang. Jumat dan Selasa. Ngapain aja? Hari pertama tes urine. Kemudian, hari kedua karena sudah janji beliau datang lagi untuk diperiksa sama dokter," tandas Bagus.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya