Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan Fintech Hackathon Day yang digelar di Institut Teknologi Bandung pada tanggal 8-10 April 2019. Kegiatan ini adalah satu upaya meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan tinggi vokasi di era Revolusi Industri 4.0.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Ismunandar juga membuka langsung acara tersebut pada Senin, 8 April 2019. Turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Hackathon Day sendiri mengusung tema training atau workshop Program Hackathon Inovasi dan Kreasi Ide Pembelajaran Financial Technology (Fintech) Perguruan Tinggi. Kegiatan dibagi ke dalam 3 jenis sebagai alat untuk pengembangan program kurikulum dan pembelajaran Fintech perguruan tinggi,
Advertisement
Ketiga kegiatan tersebut diikuti oleh seribu lebih peserta. 60 peserta berpartisipasi dalam Hackathon Dosen, sejumlah 1000 peserta Seminar/Talkshop Hackathon, dan 150 peserta Kompetisi Hackathon. Seluruhnya memperebutkan uang pembinaan sejumlah 200 juta rupiah.
Kegiatan ini merupakan implementasi program bimbingan teknis pengembangan pembelajaran melalui kerjasama dengan Singapura yang telah ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Singapura antara Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia dan Menteri Pendidikan Singapura pada tanggl 7 September 2017.
Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas para dosen untuk mampu mengembangkan kurikulum dan pembelajaran terkait Fintech dalam kerangka pengembangan ekonomi digital Indonesia, serta munculnya beragam kegiatan pembelajaran mahasiswa terkait Fintech dalam menyiapkan generasi muda yang handal untuk mampu terjun dalam dunia bisnis berbasis digital.
Rrancangan pedagogi inovasi dan penciptaan ide Fintech melalui Hackathon juga diharapkan dapat menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kreatif dan inovatif dalam bidang digital ekonomi.