Menkominfo Temukan 7 Konten Diduga Hoaks Selama Masa Tenang Pemilu 2019

Menkominfo Rudiantara mengatakan, pihaknya terus memantau konten-konten yang berisi hoaks pada masa tenag Pemilu 2019.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Apr 2019, 19:20 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2019, 19:20 WIB
Turnamen Piala Presiden e-Sports
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara saat pembukaan Turnamen Piala Presiden e-Sports 2019 di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Senin (28/1). Turnamen Piala Presiden e-Sports resmi digelar mulai Januari sampai Maret 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo Rudiantara mengatakan, pihaknya terus memantau konten-konten yang berisi hoaks pada masa tenang Pemilu 2019. Selama masa tenang pada 14 hingga 16 April, pihaknya menggunakan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu untuk mencari konten-konten hoaks.

"Yang lainnya hoaks berjalan, mengunakan UU ITE. Jadi khususnya penambahan dengan menggunakan ataupun pelanggaran terhadap UU 7 tahun 2017," ucap Rudiantara di Jakarta, Senin (15/4/2019).

Dia menjelaskan, semuanya bekerjasama dengan Bawaslu. Sehingga tahu mana yang diduga melanggar.

"Bersama Bawaslu kami melakukan pengaisan setiap hari atas konten-konten yang diduga melanggar Pasal 492 UU Nomor 7 Tahun 2017," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Temuan

Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Hasilnya, pada 14 April pihaknya sudah menemukan 4 konten yang diduga melanggar. "Kemarin teridentifikasi, tanggal 14 jam 00.01 WIB sampai tadi malam jam 00.00 WIB teridentifikasi ada 4 (konten)," jelas Rudiantara.

Sementara itu, pada 15 April pihaknya sudah menemukan 3 konten. "Kemudian tadi pagi sampai jam 06.00 terindentifikasi ada 3 yang diduga melanggar undang-undang. Jadi ini penanganan khusus yang melanggar UU Pemilu," tegas Rudiantara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya