Ada 5 Caleg Gagal yang Stres Ditangani Padepokan Antigalau Cirebon

Para caleg gagal tersebut akan mengikuti berbagai tahapan terapi dan pengobatan spiritual.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2019, 08:47 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2019, 08:47 WIB
pemilu-ilustrasi-caleg-131201b.jpg
Ilustrasi Caleg

Liputan6.com, Jakarta - Kalah dalam kontestasi Pileg 2019 bisa menjadi pukulan berat para caleg. Depresi kerap dialami para caleg gagal. Sejumlah instansi pun menyatakan siap menampung pasien yang merasa depresi karena kalah dalam pileg.

Salah satunya adalah Padepokan Antigalau yang ada di Desa Sinarancang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Padepokan ini mengaku biasa menangani persoalan depresi caleg gagal.

"Sekarang saja sudah ada lima caleg yang ke sini dan biasanya ketika hasil rekapitulasi suara di KPU selesai bisa lebih banyak," kata pimpinan Yayasan Al-Busthomi Cirebon HM Ujang Bustomi, Senin (22/4/2019).

Para caleg gagal tersebut akan mengikuti berbagai tahapan terapi dan pengobatan spiritual. Ustaz Ujang mengatakan, metode penyembuhan fokus menggunakan media air.

Nantinya, para caleg terlebih dulu akan mendapat motivasi serta nasehat spiritual, pencucian otak dengan penanaman ilmu Tauhid. Menurut dia, caleg yang kalah dan depresi karena terlalu terbawa suasana politik.

"Jadi seakan meyakini politik adalah segalanya, menuhankan politik padahal politik itu hanya bagian dari perhiasan dunia kalau kalah ya sudah namanya juga pesta demokrasi," kata dia.

Dia mengaku, tingkat depresi caleg gagal yang datang ke padepokannya beragam. Bahkan, tidak sedikit caleg gagal tersebut memilih untuk menginap di padepokan.

"Mereka itu sebenarnya butuh tenang banyak istirahat dan tidur jangan banyak pikiran. Saya sudah bilang kalau nyaleg ya harus siap kalah dan menang," sambung dia.

Setelah diberikan nasehat spiritual, pasien akan dimandikan air yang ditaburi beragam bunga dan doa. Dia menjelaskan, air menjadi media terapi karena dapat membuang aura negatif dalam tubuh.

Air, lanjut Ustaz Ujang, bisa membuat hati, fikiran dan fisik menjadi tentram. Namun, demikian, dia menekankan pasien yang ikut terapi tersebut tetap berdoa dan meminta kesembuhan kepada Allah.

"Terapi ini kan hanya media pembantu saja termasuk saya selebihnya pasien itu sendiri. Waktu untuk mandi air kembang bebas tergantung kesiapan pasien mau pagi atau malam sekalipun tak masalah," kata dia. 

Dirukiyah

Setelah mandi kembang, para caleg gagal tersebut akan ikut proses rukiyah. Dia mengatakan, umumnya pasien yang datang berhasil mengikuti berbagai tahapan pengobatan.

Dia menyebutkan, pada pileg tahun 2014 lalu, padepokan antigalau menangani 12 caleg gagal yang depresi. Namun, beberapa di antara mereka mengalami depresi yang cukup berat.

"Maksimal satu bulan kalau menginap di padepokan terapinya bukan hanya mandi kembang saja ada terapi khusus yang kami lakukan yang intinya kami ajak mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah berdoa agar hidup normal," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya