Warga Terdampak Tanah Bergerak di Sukabumi Diungsikan di Tenda BPBD

Diperkirakan warga yang mengungsi akan terus bertambah, mengingat pergerakan tanah masih terus terjadi.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 27 Apr 2019, 08:15 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2019, 08:15 WIB

Liputan6.com, Sukabumi - Warga yang terdampak tanah bergerak di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengungsi di tiga tenda didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi serta dua tenda besar yang didirikan Kementerian Sosial.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (27/4/2019), selain di tenda, ada juga warga yang mengungsi di saudaranya yang dianggap masih aman.

Diperkirakan warga yang mengungsi akan terus bertambah, mengingat pergerakan tanah masih terus terjadi. Apalagi, curah hujan di lokasi pergerakan tanah tinggi sehingga perkampungan terutama di dekat kawasan yang rawan bencana longsor dikosongkan.

"Rumahnya sudah roboh, tanahnya sudah rusak dan terbelah," ucap warga terdampak tanah bergerak Khodizah.

Bencana pergerakan tanah melanda 109 rumah yang dihuni 352 jiwa. Pergerakan tanah masih terus terjadi.

Selain merusak rumah, pergerakan tanah merusak jalan provinsi penghubung Kota Sukabumi dan Sagaranten yang amblas sedalam 1 meter.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya