Rutan Siak Dibakar, Narapidana Kabur

Peristiwa ini bermula ketika ada tiga tahanan laki-laki dan satu perempuan tertangkap menggunakan narkotika jenis sabu.

oleh M Syukur diperbarui 11 Mei 2019, 05:41 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2019, 05:41 WIB
Rumah tahanan (Rutan) Siak, Riau, dibakar pada Sabtu (11/5/2019) dini hari.
Rumah tahanan (Rutan) Siak, Riau, dibakar pada Sabtu (11/5/2019) dini hari. (Liputan6/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Rumah tahanan (Rutan) Siak, Riau, dibakar pada Sabtu (11/5/2019) dini hari. Pemicunya adalah kemarahan ratusan tahanan dan narapidana terhadap petugas jaga.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Riau, M Diah, membenarkan adanya peristiwa ini. Dia menyebut sedang menuju ke lokasi untuk memantau kerusuhan di sana.

"Begitu laporannya, informasinya dibakar sama tahanan," kata Diah.

Dia menyebut sejumlah tahanan di rutan sudah ada yang melarikan diri. Hanya saja Diah belum mendapat laporan dari anggotanya di lapangan terkait berapa jumlah tahanan yang kabur.

"Ya ada yang sedang melarikan diri, sedang dicari, itu dulu informasinya," kata Diah.

Peristiwa ini bermula ketika ada tiga tahanan laki-laki dan satu perempuan tertangkap menggunakan narkotika jenis sabu. Keempatnya lalu diperiksa oleh penyidik Satuan Reserse Narkoba Polres Siak.

Setelah pemeriksaan, keempat tahanan itu dikembalikan ke sel masing-masing dan dikawal oleh sipir. Dalam perjalanan ke tahanan, sipir tadi marah lalu diduga melakukan kekerasan terhadap tahanan.

Tahanan lainnya yang melihat kejadian ini tak terima sehingga terjadi perkelahian. Keributan kian membesar ketika ratusan tahanan lainnya ikut melawan petugas rutan.

Kerusuhan Tak Terkendali

Menjelang pukul 03.00 WIB, kerusuhan tak terkendali. Sejumlah tahanan dan narapidana berbuat nekat dengan membakar sejumlah ruangan dan ada yang melarikan diri.

Berdasarkan video amatir yang beredar, api membumbung tinggi terlihat di beberapa sisi bagunan Rutan. Sejumlah petugas dan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Puluhan warga terlihat berkerumun di depan pagar rutan. Tidak ada warga yang berani mendekati rutan karena situasinya masih mencekam.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya