25 Napi Rutan Siak Masih Buron

Sebanyak 25 narapidana dan tahanan Rutan Klas IIB Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau, masih kabur. Petugas pun masih mencari mereka.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2019, 09:19 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2019, 09:19 WIB
Pemindahan narapidana Rutan Siak ke berbagai Rutan yang ada di Riau setelah terjadi kerusuhan.
Pemindahan narapidana Rutan Siak ke berbagai Rutan yang ada di Riau setelah terjadi kerusuhan. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Siak - Sebanyak 25 narapidana dan tahanan Rutan Klas IIB Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau, masih kabur. Petugas pun masih mencari mereka.

Antara melansir, petugas mencarinya di dalam maupun luar wilayah Siak. Pencarian juga melibatkan masyarakat setempat.

Sementara, 321 narapidana dan tahanan Rutan Klas IIB Siak sudah dipindahkan ke tempat penahanan atau lembaga pemasyarakatan di kabupaten/kota lain di provinsi ini pascakerusuhan pada Sabtu 11 Mei 2019.

"Sebanyak 321 dievakuasi ke kabupaten/kota lain yakni ke Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Bengkalis dan Dumai," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Siak, Kompol Abdullah Hariri di Siak.

Rinciannya, ke Lapas perempuan di Pekanbaru 26 orang, Lapas Pekanbaru (152 orang), Rutan Anak Rumbai Pekanbaru (12 orang). Selanjutnya ke Lapas Bangkinang ( 81 orang), ke Lapas Bengkalis (45 orang), dan ke Lapas Dumai (5 napi).

Oleh karena itu, lanjut Wakapolres masih ada 290-300 yang masih di Rutan Siak, Gedung Maharatu, dan di Markas Kepolisian Sektor Siak. Rencananya petang ini akan dievakuasi semuanya.

"Karena tidak memungkinkan lagi Rutan ini dihuni oleh narapidana," imbuh Wakapolres Siak.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ada 648 Tahanan dan Napi

Negoisasi Polisi dan Napi di Rutan Siak
Negoisasi Polisi dan Napi di Rutan Siak (Liputan6.com/M.Syukur)

Sebelumnya, jumlah warga binaan di Rutan Siak adalah 648 orang, dan itu termasuk kelebihan kapasitas. Pasalnya kapasitas rutan seharusnya hanya untuk 125 orang.

Pantauan di lapangan terlihat banyak anggota keluarga warga binaan memadati Rutan Siak. Ada yang sambil berurai air mata ketika keluarga bisa bertemu dan akhirnya dievakuasi ke kabupaten/kota lain.

Tidak hanya itu, bahkan ada juga yang belum bertemu dengan anggota keluarganya yang menjadi warga binaan. Salah satunya, Emy yang mengaku dari Perawang sejak pagi belum bertemu suaminya yang menjadi narapidana.

"Belum bertemu, di Gedung Maharatu katanya juga tidak ada. Mungkin masih di dalam Rutan Siak, takutnya ikut kabur tapi saya harap tidak. Tunggu saja dulu," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya