BP Batam Rencanakan Pembangunan 10 Infrastruktur Strategis

BP Batam bangun 10 infrastruktur strategis.

oleh Cahyu diperbarui 21 Mei 2019, 11:06 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 11:06 WIB
BP Batam
BP Batam bangun 10 infrastruktur strategis. (foto: dok. BP Batam)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Sub Direktorat Pembangunan Jalan, Jembatan dan Transportasi Massal BP Batam, Boy Zasmita, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembangunan dan peningkatan ruas jalan di Kota Batam, khususnya jalan - jalan menuju kawasan industri. Menurutnya, pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan ini dapat memberikan dukungan kelancaran aktivitas dan kegiatan industri di Batam.

Boy menjelaskan, pembangunan tersebut membutuhkan anggaran Rp 49,3 miliar dalam tahun anggaran 2019. Adapun rencana pembangunan strategis ini meliputi:

1. Pembangunan jalan kolektor Kawasan Industri Kabil (dari PT Musimas ke Jl. Hang Kesturi) sepanjang 985 meter dengan nilai kontrak Rp 7,5 miliar oleh kontraktor pelaksana PT Barelang Kontruksi.

2. Pembangunan jalan kolektor dan jembatan di Kawasan Industri Sekupang sepanjang 1,425 meter dengan nilai pagu sebanyak Rp 10,7 Miliar dan masih dalam penyusunan dokumen tender.

3. Pembangunan jalur ke-dua Jalan Kawasan Industri Batam Center (depan Tunas Industri Park 2) sepanjang 1,595 meter dengan nilai kontrak Rp 6,961 miliar oleh kontraktor PT Cipta Cakrawala Teknik.

4. Pembangunan dan peningkatan jalan kawasan Industri Tanjunguncang tahap dua sepanjang 945 meter dengan nilai kontrak Rp 3,458 Miliar oleh kontraktor PT Multi Sindo Internasional.

5. Peningkatan Jalan Kawasan Industri Pelabuhan Sagulung Tanjunguncang sepanjang 621 meter dengan nilai kontrak Rp 2,980 Miliar oleh kontraktor PT Belantara Karyatama.

6. Pembangunan dan Peningkatan Jalan Kawasan Industri Sei Lekop Tahap 2 sepanjang 582 meter dengan nilai kontrak Rp 2,812 Miliar oleh PT Cipta Cakrawala Teknik.

7. Perbaikan Jalan Kawasan Industri Sintai Tanjung Uncang sepanjang 1,569 meter dengan nilai kontrak Rp 4,106 Miliar oleh PT Rufiyando Humbang Persada.

8. Perbaikan underpass Pelita Tahap I. dengan nilai pagu Rp 6,4 miliar dan masih dalam penyusunan dokumen.9. Peningkatan drainase utama di kawasan Perumahan Tiban Koperasi Segmen A, C dan D dengan nilai kontrak Rp 1,7 miliar oleh CV. Anugrah Sakti.

10. Peningkatan Drainase Utama kawasan Perumahan Tiban Koperasi Segmen B dengan nilai pagu Rp 1,1 Miliar dan dalam tahap sosialisasi pekerjaan di lapangan.

Direktur Pembangunan Prasarana dan Sarana, Herawan, mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melaksanakan perbaikan Jembatan II Barelang setelah kapal tanker Eastern Glory menabrak jembatan pada Januari 2019. Pelaksana perbaikan akan dilakukan PT PSL yang sebelumnya juga terlibat pembangunan jembatan II Barelang.

"Perbaikan dilakukan dalam waktu dekat, sebelum itu kita akan rapat kembali dengan pihak terkait," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya.

Perbaikan dilakukan setelah melalui beberapa proses, mulai dari invetigasi oleh Komisi Keamanan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan tim ahli. Adapun total biaya perbaikan 900 ribu dolar Singapura atau Rp 9,3 miliar.

Juru Bicara Kepala BP Batam, Ferdiana Sumiartony, meyakini pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di Batam dapat menjadikan daya saing Batam sebgai tujuan investasi.

"Pembangunan dan peningkatan jalan merupakan salah satu program BP Batam setiap tahunnya, terutama di kawasan industri dengan harapan mendukung kelancaran arus barang dan pemerataan pembangunan," ucapnya.

 

 

(*)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya