Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melarang para penumpang dan calon penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line keluar stasiun Tanah Abang, di akses menuju Jatibaru dan Petamburan.
Penyebabnya, kondisi keamanan di wilayah sekitar Tanah Abang masih memanas akibat adanya kericuhan antara massa aksi dan aparat kepolisian.
Baca Juga
Pelaku Pelecehan Seksual di Eskalator KRL Stasiun Tanah Abang Ditangkap, Teridentifikasi System CCTV Analytic
Pelaku Pelecehan Seksual di Eskalator Stasiun Tanah Abang Teridentifikasi, PT KAI Bersiap Dampingi Korban
Kasus Pelecehan Seksual di Eskalator KRL Stasiun Tanah Abang, Simak Prosedur Pelaporan Korban
Sejumlah petugas KCJ dan petugas keamanan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu, berteriak dan menggunakan pengeras suara memperingatkan para penumpang kereta untuk beralih ke stasiun lain yang lebih aman.
Advertisement
"Akses yang dibuka hanya di utara stasiun, tetapi kami peringatan untuk tetap beralih ke stasiun lain untuk menghindari kerusuhan di luar sana," kata petugas stasiun melalui pengeras suara seperti dikutip Antara.
Sejumlah calon penumpang dari kedua akses tersebut, Jatibaru dan Petamburan berlarian di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) masuk menuju ke stasiun sambil menutupi mata mereka karena terdampak gas air mata.
"Kerusuhan sudah semakin dekat stasiun," kata salah satu penumpang sambil menutup matanya yang terdampak gas air mata.
Sementara itu, dari Stasiun Tanah Abang tampak kepulan asap hitam di sejumlah titik di kawasan Cideng.