Aparat Singkirkan Tameng Besi Agar Peserta Aksi 22 Mei Leluasa Salat Tarawih

Aparat kepolisian tampak menarik mundur tameng-tameng besi guna memperluas tempat bagi peserta aksi untuk melaksanakan salat.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2019, 19:39 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 19:39 WIB
Aksi 22 Mei
Demonstran di Bawaslu saling dorong dengan petugas kepolisian. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Peserta aksi 22 Mei di depan Kantor Bawaslu atau di Jalan MH Thamrin dari arah Bundaran HI, menggelar salat Isya dan tarawih berjamaah, Rabu (22/5/2019) malam. Aparat kepolisian pun tampak menarik mundur tameng-tameng besi guna memperluas tempat bagi peserta aksi untuk melaksanakan salat.

Sejauh ini aparat polisi dibantu TNI masih berjaga memberikan keamanan bagi peserta aksi untuk dapat menyampaikan aspirasi dengan baik, tertib dan sesuai aturan.

Personel polisi sempat mengingatkan peserta aksi damai agar tidak terprovokasi dengan ulah oknum yang mungkin menyusup di tengah peserta aksi.

Sebelumnya, sebuah lemparan batu dari pihak tidak dikenal terjadi di Jalan MH Thamrin sesaat setelah peserta aksi bersama aparat melaksanakan buka puasa.

Polisi dengan pakaian anti-huru hara langsung bergegas membentuk barisan dan mendirikan tameng besi di depan Kantor Bawaslu RI.

"Lemparan batu dari arah sana," kata seorang personel polisi menunjuk kelompok massa dari arah Djakarta Theater, Jakarta.

Massa yang berada di Jalan Thamrin arah Bundaran HI sempat kaget dan berdiri lantaran melihat pergerakan polisi yang membentuk barisan. Namun, massa dari arah Bundaran HI berhasil ditenangkan salah seorang peserta aksi.

"Polisi di sini menjaga kita. Kita pukul provokator, jangan kita lempari polisi," kata salah seorang wanita peserta aksi 22 Mei seperti dikutip Antara.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya