Transjakarta Berpotensi Kehilangan Pendapatan Hingga Rp 8 M Akibat Aksi 22 Mei

Beberapa hari usai aksi 22 Mei tersebut sejumlah rute mengalami pengalihan dan berhenti beroperasi. Sehingga mempengaruhi jumlah penumpang.

oleh Ika Defianti diperbarui 29 Mei 2019, 08:03 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2019, 08:03 WIB
Kawasan Integrasi Transportasi Dukuh Atas
Bus Metrotrans menunggu penumpang di kawasan integrasi transportasi Dukuh Atas, Selasa (30/4/2019). Kawasan Terintegrasi Dukuh Atas menghubungkan empat transportasi umum di DKI Jakarta, yaitu Transjakarta, MRT, KRL, LRT, dan Kereta Bandara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan pascaaksi 22 Mei, pihaknya berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp 8 milliar.

Sebab, beberapa hari usai aksi 22 Mei tersebut sejumlah rute mengalami pengalihan dan berhenti beroperasi. Sehingga mempengaruhi jumlah penumpang.

"Sekitar Rp 8 miliar adalah hilangnya potensi pendapatan akibat turunnya jumlah pelanggan," kata Agung di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Mei 2019.

Dia menjelaskan adanya penurunan jumlah penumpang mulai tanggal 21 Mei sejumlah 720 ribu dan 22 Mei 524.554. Agung menyebut biasanya dalam setiap hari penumpang Transjakarta mencapai 800 ribu.

Kendati begitu, mulai tanggal 23 Mei 2019 terdapat kenaikan jumlah pelanggan yakni 618.062 orang dan keesokan harinya kembali naik menjadi 681.554 orang.

"Tanggal 27 Mei kemarin jumlah pelanggan pulih kembali, 756 ribu kemarin," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pusat Aksi di Jalan Thamrin

Sebelumnya, kantor Bawaslu di Jalan MH Thamrin menjadi lokasi aksi 22 Mei.

Selain terjadi di sekitar gedung Bawasalu, kerusuhan sempat meluas ke wilayah Petamburan dan Slipi, Jakarta Barat.

Karena hal itu Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan pengalihan arus lalu lintas atau rekayasa di sekitar gedung KPU dan Bawaslu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya