Ketum Golkar Harap Jokowi dan Prabowo Bisa Bertemu Usai Idul Fitri

Menurut Ketum Golkar, bisa jadi Jokowi dan Prabowo bertemu sesudah Idul Fitri atau menunggu keputusan sengketa Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2019, 10:52 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2019, 10:52 WIB
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. (Merdeka.com/Hari Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berharap, momentum Idul Fitri ini bisa menjadi ajang untuk merekatkan persatuan bangsa. Dia pun berharap akan ada pertemuan antara dua capres, Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto.

"Ya pertemuan-pertemuan antartokoh itu selalu mencairkan suasana dan komunikasi politik," ujar Airlangga usai melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nely Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (5/6/2019).

Menurut dia, ada kemungkinan Jokowi dan Prabowo bertemu sesudah Idul Fitri atau menunggu keputusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ya tentunya ini kan sesudah keputusan MK. Pasti (pertemuan) sesudah Lebaran kan waktunya panjang banget," ujar Airlangga.

Dia menyampaikan, setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan merayakan Idul Fitri, setiap muslim kembali pada fitrahnya. Karena itulah pihaknya berharap agar semua pihak memanfaatkan momentum ini untuk merekatkan kembali ikatan kebangsaan. Hal inilah yang juga menjadi pesan Presiden Jokowi.

"Dan dalam konteks Partai Golkar ya tentu kita berterima kasih setelah melalui Pemilu dengan baik, dan Partai Golkar menduduki urutan kedua kursi di DPR. Dan tentunya ini diharapkan dengan hikmah Ramadan ini kita mempersatukan bangsa kembali," jelasnya.

"Kita juga Partai Golkar berupaya untuk melanjutkan aspirasi dari masyarakat secara keseluruhannya, dan ini adalah waktu yang baik untuk merajut kebangsaan. Dan tentunya kita berharap dan bersyukur bahwa semua telah berjalan secara baik," lanjut Airlangga.

 

Reporter: Hari Ariyanti

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya