Alasan Golkar Yakin Dapat Jatah Kursi Ketua MPR

Menurut Lodewijk, secara kesantunan politik, jatah Ketua MPR menjadi milik Partai Golkar.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2019, 14:27 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2019, 14:27 WIB
Partai Golkar Pecat Bowo Sidik Pangarso dari Kepengurusan
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus didampingi Ketua DPP Ace Hasan Sadzilly menyampaikan keterangan pers di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (28/3). Partai Golkar memecat Bowo Sidik Pangarso yang kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar mengincar kursi Ketua MPR periode 2019-2024. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, secara kesantunan politik, jatah Ketua MPR menjadi milik partainya.

Sebab, Partai Golkar mendapatkan kursi terbanyak ke dua dalam pemilihan legislatif. Sedangkan, PDI Perjuangan yang menjadi pemenang Pemilu, mendapatkan jatah Ketua DPR.

"Pendekatan kita, kesantunan berpolitik lah. Bahwa kalau nomor 1 Ketua DPR maka nomor 2 santunnya Ketua MPR," kata Lodewijk di rumah dinas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra, Rabu (6/6/2019).

Lodewijk mengakui, kursi Ketua MPR memang diincar partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Namun dia kembali menegaskan bahwa secara kesantunan politik, kursi itu milik Golkar.

Untuk melancarkan hal itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah melobi pimpinan partai Koalisi Indonesia Kerja.

"Ketum kita sudah melaksanakan lobi-lobi untuk itu," ucapnya.

Golkar menutup pintu untuk partai di luar koalisi menempati pucuk pimpinan MPR. Menurut Lodewijk, jabatan tersebut sewajarnya diisi partai Koalisi Indonesia Kerja.

"Karena yang menang KIK ya, seharusnya ada di KIK," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Didukung JK

20170419-Wapres JK Nyoblos Pilkada Jakarta di TPS 03-Herman
Wapres Jusuf Kalla (JK) mendatangi TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Ditemani istri, Mufidah Kalla dan sang cucu, JK memberikan suaranya pada Pilkada DKI putaran kedua di TPS bernuansa Betawi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan Partai Golkar layak menduduki kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sebab partai beringin tersebut adalah pemenang kedua Pemilu Legislatif 2019.

"Ya tentu yang adil Ketua DPR nomor satu, Ketua MPR-nya ya nomor dua. Itu yang adil, ya masa langsung tiba-tiba nomor 5, gimana cara itungannya," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (21/5/2019).

Politikus Golkar tersebut juga merasa puas dengan hasil yang diperoleh karena memenuhi target.

"Puas dibanding perkiraan semula, perkiraan semula kan semua survei bilang hanya delapan persen sembilan persen, ternyata 13-14 persen dari kursi, yang penting kan kursi bukan suara. Kalau Golkar menyebar, walaupun beda," lanjut JK.

Partai Golkar diprediksi menjadi pemenang kedua Pemilu Legislatif 2019.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima kursi jatah Ketua DPR untuk Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) sebagai pemenang Pemilu Legislatif 2019. Namun Airlangga berharap, Ketua MPR dapat membantu kader dari partainya.

"Dalam UU MD3 pemenang pemilu akan menjadi Ketua DPR dalam partai ini dan wakilnya berurutan," kata Airlangga dalam acara buka puasa bersama Partai Golkar dengan Presiden Joko Widodo di Hotel Sultan, Jakarta , Minggu 19 Mei 2019.

Sedangkan Cak Imin, menilai Menko PMK Puan Maharani cocok menjabat sebagai Ketua DPR. Dia melanjutkan, jika Puan Maharani sebagai Ketua DPR maka ia berharap bisa duduk di kursi Ketua MPR.

"Kalau Mbak Puan Ketua DPR, insyaallah saya Ketua MPR," kata Cak Imin, Sabtu 18 Mei 2019.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya