Liputan6.com, Jakarta Selama sembilan hari atau tepatnya 1-9 Juni, Banyuwangi ramai dikunjungi ribuan wisatawan. Mereka datang untuk menghabiskan masa libur Lebaran
Selain destinasi wisata bahari, seperti Pantai Pulau Merah dan Bangsring Underwater; agrowisata di Desa Tamansuruh menjadi destinasi favorit yang banyak dikunjungi.
"Pengunjung Pulau Merah pada 6 Juni kemarin mencapai 3.626 orang, sementara agrowisata Desa Taman Suruh sekitar 1.665 pengunjung, dan Bangsring Underwater sekitar 1.250 orang dalam sehari," jelas Bramuda.
Advertisement
Agrowisata Tamansuruh menjadi primadona baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi. Di lokasi tersebut, pengunjung akan dibuat terpesona dengan keelokan hamparan bunga dan tanaman hortikultura di lahan seluas 10,4 hektar. Dari lokasi tersebut, wisatawan bisa melihat pula Gunung Ijen, Selat dan Pulau Bali.
"Saya sudah lama penasaran dengan keindahan Agrowisata Tamansuruh ini. Kebetulan tahun ini suami mengajak saya mengunjungi kerabat di Banyuwangi, saya langsung mengajaknya ke mari. Tempatnya bagus, anak-anak saya langsung jatuh hati dan gembira menikmati lokasi ini. Mereka jadi banyak mengenal aneka tanaman," kata Sofiatul Laeli, pengunjung asal Kediri.
Destinasi wisata lain yang dikunjungi wisatawan adalah hutan De Djawatan dan Bangsring Underwater.
"De Djawatan bahkan Lebaran hari kedua dikunjungi lebih dari 1.800 orang. Mereka datang ingin menyaksikan keelokan hutan yang banyak dibilang mirip hutan di film Lord of The Rings," jelas Bramuda.
Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Tania Damayanti mengatakan, Banyuwangi telah menjadi salah satu daerah favorit yang ingin dia kunjungi bersama teman-temannya. Tania yang tengah mengunjungi salah satu kerabatnya di Banyuwangi menghabiskan liburannya selama dua hari di Banyuwangi.
"Saya ke Banyuwangi bareng keluarga. Tidak hanya saya, dua teman saya yang lain juga mengajak keluarganya berlibur di Banyuwangi. Lokasi wisatanya bikin hati adem. Rencana saya pengen ke Taman Gandrung Terakota," kata Tania seusai berkunjung ke De Djawatan.
(*)