30 Terduga Teroris dari Kalimantan Tengah Dibawa ke Jakarta

Dedi menjelaskan, dua tersangka teroris diduga terlibat aktif di dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 25 Jun 2019, 14:40 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2019, 14:40 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror menangkap 34 terduga teroris di Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebanyak 30 terduga teroris dibawa ke Jakarta untuk menjalani deradikalisasi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dari 34 orang, terdapat dua terduga teroris yang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara, dua lainnya masih berstatus saksi.

Dedi menjelaskan, dua tersangka teroris diduga terlibat aktif di dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka pun sudah memiliki niat mengembangkan ajaran radikal ISIS dan melakukan amaliyah yang di pulau Jawa, khususnya di Jakarta.

"Dari alat bukti yang dimiliki Densus 88 Antiteror diketahui dua orang terlibat langsung dalam jaringan ISIS," kata Dedi di Mabes Polri, Selasa (25/6/2019).

Dedi mengatakan, sanak saudara dari empat keluarga telah terpapar paham radikalisme. Makanya, Dedi mengatakan, perlu ditangani secara serius untuk segera melakukan deradikalisasi.

"Karena Kalteng tidak ada space yang cukup untuk melakukan program deradikalisasi khusus. Makanya dipindah ke Jakarta. Ini khusus soalnya orang orangnya sudah tercuci otaknya," ucap Dedi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya