Dewan Masjid Minta Umat Tak Terpancing Insiden Perempuan Bawa Anjing

Syafrudin meminta umat tidak terpancing dengan beredarnya video perempuan yang membawa anjing ke dalam masji.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2019, 15:00 WIB
Menteri PANRB Syafruddin.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi seorang perempuan mengamuk di sebuah masjid jadi sorotan publik setelah video yang merekam ulah mereka viral di jagad media sosial.

Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi di Al Munawaroh Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perempuan berinisial SM (52) itu marah-marah saat diusir lantaran membawa anjing ke masjid tersebut.

Terkait peristiwa itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta agar umat muslim serta ormas agar menahan diri terkait peristiwa ini. DMI pun menilai, peristiwa itu sebagai bentuk penodaan agama yang tidak bisa ditolelir.

"DMI mengutuk keras peristiwa yang terjadi di Masjid Al Munawaroh. Hal ini sangat mencederai umat Islam," ujar Wakil Ketua Umum DMI Syfruddin saat memberikan keterangan pers di Kantor DMI, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Dia meminta agar umat sabar dan tidak terpancing dengan beredarnya video tersebut. Menurutunya, adanya aksi itu sebagai bagian dari cobaan berat bagi umat Islam yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran.

Seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW selalu sabar saat menghadapi berbagai cobaan dan tantangan dalam melakukan syiar Islam.

"Ini merupakan cobaan bagi umat, semuanya harus bersabar, menahan diri dalam menghadapi cobaan seperti tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu sabar saat menghadapi ujian," tegas Syafruddin. 

Untuk itu, dia meminta aparat penegak hukum menindak secara tegas kasus ini. 

"Saya sudah menghubungi Kapolres Bogor dan menjelaskan bahwa pelaku serta suaminya saat ini sudah ditahan. Namun pemeriksaan belum bisa dilanjutkan karena pelaku dalam kondisi labil sehingga dirujuk ke RS Polri Kramat Jati," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) ini.

Syafruddin juga meminta penegak hukum untuk memberikan akses kepada media terkait perkembangan kasus ini karena telah mengganggu kehidupan keumatan.

"Saat saya menjabat Wakapolri, ketika ada kasus penyerangan ke ulama dan masjid oleh orang gila, saya datangi langsung korban agar saya dapat gambaran jelas terhadap kasus tersebut dan masyarakat jelas tentang perkembangannya," tutur Syafruddin. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Diduga Depresi

Sebelumnya,  Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan, SM diduga mengalami depresi atau gangguan psikologi. Dugaan itu diperoleh setelah SM diperiksa di kantor polisi. Saat diperiksa, perempuan tersebut berteriak-teriak histeris dan memberikan keterangan berbelit-belit.

"Saat pemeriksaan tadi malam, SM emosinya meluap dan tidak memberikan keterangan secara konsisten, seperti depresi berat sehingga sulit diperiksa," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky, Senin (1/7/2019).

Berdasarkan keterangan dari suaminya, lanjut Dicky, SM memiliki riwayat masalah kejiwaan. Hal tersebut dibuktikan dari rekam medis yang dikeluarkan dua rumah sakit tempat SM berobat.

"Dari keterangan suaminya, yang bersangkutan memiliki gangguan kejiwaan. Pada saat kejadian itu, suaminya juga mengaku tidak ada di masjid. Jadi tuduhan suaminya akan nikah lagi di masjid itu masih simpang siur," katanya.

Namun demikian, pemeriksaan terhadap SM bukan berarti penyelidikan perkara ini berhenti. Kepolisian membawa perempuan itu menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Untuk memastikan hal itu, SM akan dibawa ke RS Kramatjati untuk dilakukan observasi apakah memiliki gangguan kejiwaan atau tidak," ucap Dicky.

 

Kronologi Kejadian

Ilustrasi Masjid (Istimewa)
Ilustrasi Masjid (Istimewa)

Sebelumnya, video yang memperlihatkan seorang perempuan yang membawa anjing ke dalam Masjid Al Munawaroh Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat viral di media sosial. Perempuan berinisial sm itu kemudian diamankan polisi.

Berdasarkan keterangan beberapa orang saksi, SM sambil menggendong anjing secara tiba-tiba masuk ke dalam masjid tanpa melepas alas kaki. Dia datang untuk mencari suaminya yang katanya akan menikah di masjid tersebut.

Melihat hal tersebut, salah seorang petugas keamanan masjid dan jemaah menegur serta memintanya untuk keluar dari area masjid. Akan tetapi, SM justru mengamuk dan melepaskan hewan peliharaannya itu di atas karpet masjid.

"Saat dicegah dan dihalangi namun perempuan itu melakukan perlawanan. SM tetap akan masuk ke dalam untuk mencari suaminya yang akan nikah di masjid itu," ujar Dicky.

Petugas keamanan masjid dan jemaah yang hendak melaksanakan salat zuhur terus berupaya menghalang-halangi perempuan paruh baya itu agar tidak masuk ke dalam masjid. Sementara sejumlah jemaah lainnya mengusir anjing yang sengaja dilepas oleh SM.

Para jemaah akhirnya berhasil menggiring SM keluar dari area masjid. Tak lama kemudian polisi tiba dan membawanya ke kantor polisi setelah sebelumnya dibawa pulang ke rumahnya terlebih dulu.

Menurut keterangan beberapa warga, SM sengaja membawa anjing untuk mengendus keberadaan suaminya yang dikabarkan hendak menikah lagi di Masjid Al Munawaroh pada Minggu 30 Juni 2019.

"Mungkin dia pikir anjing itu bisa mencium keberadaan suaminya jika benar ada di sana," ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

Tak hanya itu, saat hendak menuju masjid SM sempat memarahi setiap jemaah yang ditemuinya tanpa alasan.

"Sudah kayak orang stres, setiap orang dimarahi," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya