Liputan6.com, Jakarta - Khusyuk menghadap laptop, 192 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) mengikuti uji kompetensi pada pagi ini, Kamis (18/7/2019). Mereka tengah menghadapi tes pertama, yakni pilihan ganda sejak pukul 08.00 WIB tadi.
Uji kompetensi ini berlangsung ketat. Seluruh peserta ditempatkan dalam satu ruang ujian. Sembarang orang tak boleh masuk ke area sekitar tempat tes itu, apalagi ke ruangannya.
"Ini steril mas," kata salah satu petugas kepada Liputan6.com.
Advertisement
Â
Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih menjelaskan, uji kompentensi terbagi menjadi dua tes, yakni pilihan ganda dan membuat makalah adalah terkait semua masalah korupsi di Indonesia.
Â
Â
"Bagaimana kita berantas mencegah korupsi di Indonesia dan segala permasalahannya. Jadi kita ingin menggaliri mereka sejauh mana mereka memahami permasalahan-permasalah korupsi di Indonesia," kata dia di Pusdiklat Setneg, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).
Pengamatan Liputan6.com, pukul 09.30 WIB, sebagian peserta seleksi capim KPK sudah menyelesaikan tes pilihan gandanya. Mereka yang sudah selesai diperbolehkan beristirahat terlebih dahulu di luar ruangan.
Â
Â
Yenti berharap, sekitar 50 orang dari 192 capim KPK lolos uji kompetensi ini.
"Kita harap antara 50 peserta atau lebih 50. Tergantung kalau memang nge-blank semua dan cuma sepuluh apa boleh buat. Jadi tergantung ya," ujar dia.
Â
Â
Yenti mengatakan, ujian dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Peserta seleksi capim KPK diminta menjawab 70 pertanyaan dan membuat makalah maksimal 10 halaman.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mereka yang Lolos Seleksi Administrasi
Sebelumnya, Yenti mengatakan dari 192 orang yang lulus seleksi administrasi, 180 di antaranya adalah laki-laki. Sementara, 12 orang lainnya perempuan.
"Komposisi (yang daftar) laki-laki 349 orang, lulus 180 orang. Perempuan 27 orang, lulus 12 orang," jelas Yenti di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Dari 192 pendaftar yang lolos itu, terdapat nama 3 komisioner KPK, yakni Alexander Marwata, Laode M Syarif, dan Basaria Panjaitan.
Selain tiga nama petahana itu, masih ada 10 orang dari internal KPK yang juga dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Antara lain, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono, dan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko.
Advertisement