Deretan Nama Calon Menteri yang Disodorkan Partai ke Jokowi

Golkar mengusulkan Airlangga Hartarto sebagai calon menteri Jokowi. Dia juga satu-satunya menteri Jokowi yang rangkap jabatan sebagai ketua umum partai politik.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jul 2019, 07:14 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 07:14 WIB
Pimpin Sidang Kabinet, Jokowi Bahas Momentum Kepercayaan Internasional Terhadap Indonesia
Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin sidang kabinet paripurna yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan tengah) dan jajaran menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/8). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sudah mengantongi nama-nama calon menteri Kabinet Kerja jilid II yang disodorkan partai politik.

Seperti dilansir dari Antara, Jokowi menyatakan, kabinet kerja periode mendatang akan banyak warna, tenaga muda-muda.

"Sudah mulai masuk nama-nama calon itu, dan terus semakin banyak mengumpulkan pilihan-pilihan memilihnya akan menjadi semakin mudah," kata Jokowi.

Lantas, siapa saja calon menteri yang disodorkan ke Jokowi? Berikut ini daftar nama calon menteri yang diajukan ke Jokowi:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Airlangga Hartarto

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Usai Menggelar Kampanye Akbar di Istora, Senayan, Jakarta. (Foto: Merdeka.com)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Usai Menggelar Kampanye Akbar di Istora, Senayan, Jakarta. (Foto: Merdeka.com)

Golkar mengusulkan Airlangga Hartarto sebagai calon menteri. Saat ini Airlangga menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada perombakan Kabinet Kerja Jokowi.

Dia juga pernah menjadi anggota DPR 2004-2009, Komisi VII DPR RI membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek.

Dia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN.

Airlangga satu-satu menteri Jokowi yang rangkap jabatan sebagai ketua umum partai politik. Saat ini Airlangga tercatat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

2. Agus Gumiwang Kartasasmita

Mensos Agus Gumiwang Saksikan Turnamen Asiana Cup
Menteri Sosial Agus Gumiwang menyapa anak-anak saat mengunjungi dan menyaksikan sekaligus menutup Turnamen Asiana Cup IV di Jakarta, Minggu (14/10). Asiana Cup membina pesepak bola usia dini. (Liputan6.com/JohanTallo)

Selanjutnya, Golkar kembali menyodorkan nama Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai calon menteri. Sejak 24 Agustus, Agus menjabat sebagai Menteri Sosial, menggantikan Idrus Marham.

Sebelumnya Agus pernah menjabat sebagai anggota DPR periode 2009-2014.

3. Ida Fauziyah

PKB Deklarasi Usung Sudirman Said-Ida Fauziah di Pilgub Jateng
Cagub-Cawagub Jawa Tengah Sudirman Said dan Ida Fauziah saat deklarasi di Jakarta, Selasa (9/1). Pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah mendapat dukungan dari partai politik PKB, Gerindra, PAN dan PKS untuk Pilkada Jateng. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku telah mengusulkan 10 nama kader terbaik PKB kepada Jokowi untuk dijadikan menteri. Salah satu kader terbaik mereka yang disodorkan ke Jokowi, yakni Ketua DPP PKB Ida Fauziyah.

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan jika Ida Fauziyah memiliki peluang menjadi menteri Jokowi karena memiliki pengalaman di banyak bidang.

"Ida sangat punya peluang," kata Cak Imin, 13 Mei 2019 lalu.

Dalam dunia politik, pengalaman Ida Fauziyah tidak perlu diragukan lagi. Ida tercatat menjadi anggota DPR RI periode 1999—2004, 2004—2009 dan 2009—2014 dari PKB.

Kemudian pada 2018, PKB mengusung Ida Fauziyah untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah sebagai Cawagub mendampingi Sudirman Said. Namun, Sudirman-Ida harus kalah dari calon petahana Ganjar Pranowo - Taj Yasin Maimoen.

4. Hanif Dhakiri

Cara Menaker Hanif Bangkitkan Motivasi SMK Bekasi
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mendorong siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tak perlu cemas dan khawatir menghadapi persaingan revolusi industri 4.0.  

Kemudian PKB mengusulkan nama Hanif Dhakiri ke Jokowi untuk menjadi menteri periode kedua. Saat ini Hanif dipercaya menjadi Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK.

Karier politiknya, Hanif pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PKB mewakili Jawa Tengah. Hanif juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PKB untuk periode 2005-2010.

5. Maman Imanulhaq

20151001-Maman Imanulhaq
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Nama selanjutnya yang disodorkan PKB untuk calon menteri Jokowi adalah Maman Imanulhaq.

Maman menjadi anggota DPR periode 2014-2019 Komisi VIII yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Dalam koalisi Jokowi, Maman Imanulhaq menjabat sebagai Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin.

Selain sudah menyodorkan nama-nama menteri, PKB mengincar beberapa kursi untuk para kadernya. Seperti Kementerian Agama, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

6. Suharso Monoarfa

Suharso Monoarfa Resmi Jadi Plt Ketum PPP
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa memberi keterangan pers di DPP PPP, Jakarta, Sabtu (16/3). Pada rapat tertutup, Pengurus PPP menunjuk Suharso Manoarfa menjadi Plt Ketum PPP menggantikan Romahurmuziy. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara PPP juga telah menyiapkan nama-nama yang akan diajukan ke Jokowi sebagai calon menteri.

Menurut Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan, Jokowi telah meminta nama calon menteri dari partai berlambang Kakbah itu. Baidowi mengakui salah satu nama yang kuat sebagai calon menteri adalah Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa.

Pada 19 Januari 2015, Suharso dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Dia pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat pada Kabinet Indonesia Bersatu II.

Suharso juga pernah menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014 dari PPP.

7. Arsul Sani

Sekjen PPP, Arsul Sani
Sekjen PPP, Arsul Sani. (Merdeka.com/Hari Ariyanti)

PPP juga menyodorkan nama Arsul Sani sebagai calon menteri Jokowi. Saat ini Arsul Sani menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019.

Arsul bertugas di Komisi III yang membidangi hukum, hak asasi manusia (HAM) dan keamanan. Dua juga menjadi anggota Badan Legislasi DPR.

Dalam kepengurusan partai, Arsul Sani menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP sejak 20 Mei 2016 sampai saat ini.

8. Happy Bone Zulkarnaen

Selain nama sang ketua umum, Airlangga Hartarto, kader Partai Golkar lainnya yang diusulkan menjadi calon menteri Jokowi, yakni Happy Bone Zulkarnaen.

Dia diketahui pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009 fraksi Golkar, asal Daerah Pemilihan Jawa Barat 1. Dia juga anggota Dewan Pakar ICMI periode 2005-2010.

9. Zainudin Amali

Diskusi 4 Pillar MPR RI, Menuju Pemilu 5 Kotak
Anggota Fraksi MPR Partai Golkar yang juga Ketua Komisi II DPR RI, Zainudin Amali bersama Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan saat diskusi 4 Pillar MPR RI dengan tema "Menuju Pemilu 5 Kotak".(Liputan6.com/JohanTallo)

Kembali Golkar mengusulkan satu nama, yaitu Zainudin Amali. Saat ini Zainudin menjadi ketua komisi II DPR RI 2014-2019.

Mengetahui namanya masuk dalam bursa calon menteri, Zainudin Amali mengaku siap ditugaskan dimanapun. Baik di MPR maupun menjadi menteri Jokowi. Terlebih, dia percaya diri dengan pengalaman yang sudah dijalani selama ini di parlemen.

"Sebagai kader partai ditugaskan di manapun saya kira harus kita lakukan. Ya harus kita lakukan tugas pengabdian itu, di manapun," kata Zainudin.

Golkar juga mengusulkan Dito Ganinduto masuk dalam kandidat menteri Jokowi. Dito menjadi anggota DPR RI dari partai Golkar 2 periode yaitu 2004-2009 dan 2009-2014.

Dito Ganinduto ditempatkan di Komisi VII DPR RI yang berkewajiban dalam mengurusi Teknologi, Lingkungan dan Energi Sumber Daya Mineral.

Selain menjadi politikus, Dito juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Dito aktif sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). 

 

Reporter: Syifa Hanifah

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya