Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara. Kedatangan Jokowi ini menjadi yang pertama kalinya sejak dia ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2019-2024.
Jokowi tiba di bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Senin sore, 29 Juli 2019. Dia ditemani Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Basuki Hadimuljono, dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, serta pejabat daerah terkait.
Saat sampai di sana mantan Gubernur DKI Jakarta ini langsung mendatangi dan meninjau kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara.
Advertisement
Jokowi mengatakan, Danau Toba memiliki potensi yang tinggi. Dia ingin 28 titik wisata di danau Toba bisa meningkatkan wisatawan guna mengembangkan kawasan wisata.
"Semua itu dibutuhkan kombinasi investasi dan anggaran APBN yang cukup besar," ujarnya.
Berikut sejumlah hal yang dilakukan Jokowi saat berkunjung ke Medan, Sumut yang dihimpun dari Liputan6.com:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jadikan Danau Toba Wisata Kelas Dunia
Presiden Jokowi menginginkan kawasan Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata yang berkelas dunia. Menurutnya, banyak potensi yang dimiliki Danau Toba untuk bisa memikat para wisatawan.
"Untuk mengembakan kawasan wisata ini dibutuhkan kombinasi antara investasi dan anggaran APBN," ungkap Jokowi yang tiba di Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Senin sore, 29 Juli kemarin.
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut jumlah investasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Danau Toba mencapai lebih dari Rp 3,5 triliun.
"Rp 3,5 triliun untuk investasi APBN. Untuk non APBN bisa tiga kali lipat," kata Jokowi dilansir Antara, Selasa (30/7/2019).
Dia berharap dengan nilai investasi tersebut bisa memicu investasi datang ke Danau Toba.
Advertisement
Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Cemari Danau Toba
Sebagai upaya mempercepat pengembangan 28 potensi destinasi wisata di kawasan Danau Toba tersebut, Jokowi mengatakan akan mencabut izin perusahaan yang mencemari Danau Toba.
"Itu upaya untuk mempercepat pengembangan 28 potensi destinasi wisata di kawasan Danau Toba seperti Sipinsur ini," kata Jokowi saat mengunjungi kawasan Geosite Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Senin, 29 Juli 2019.
Seperti dikutip dari Antara, Jokowi mengatakan pembangunan wisata tidak hanya pembenahan tempat wisatanya, namun juga melingkupi lingkungan sekitarnya.
Jika perusahaan masih membandel dengan mencemari Danau Toba, tanpa pembenahan limbah produksinya, maka pemerintah melalui instansi terkait akan mengkaji bahkan bisa mencabut izin perusahaan yang bersangkutan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, pengembangan wisata Danau Toba akan dilakukan secara terintegrasi dengan mengkaji aspek alam, sumber daya manusia, budaya, sosial dan potensi investasi yang akan menambah devisa negara, sehingga berujung pada kesejahteraan masyarakat.
Bangun Pelabuhan Muara yang Modern
Setelah mengunjungi Danau Toba, Jokowi melakukan peninjauan ke Pelabuhan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Senin malam, 29 Juli 2019. Pembangunan Pelabuhan Muara ini sudah berlangsung dan ditargetkan selesai 2020.
Dermaga Muara diproyeksikan akan menjadi pintu masuk wisatawan menuju daerah-daerah lainnya yang berada di pinggiran Danau Toba.
Kepada Menteri Budi Karya Sumadi, Jokowi memberi arahan perlunya suatu bentuk arsitektur pelabuhan yang maju, modern dan yang bisa menimbulkan inspirasi bagi generasi muda dan dapat menarik minat wisatawan untuk datang.
"Jadi kita akan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR terkait desain bangunan arsitektur Pelabuhan-Pelabuhan Penyeberangan di Danau Toba," kata Budi dikutip dari laman Setkab, Selasa (30/7/2019).
(Desti Gusrina)
Advertisement