Jokowi: Mobil Listrik di Indonesia Tak Boleh Terlalu Mahal

Jokowi meminta agar pemda memberikan insentif kepada para pengguna mobil listrik.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Agu 2019, 13:21 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 13:21 WIB
Pimpin Ratas, Jokowi Pinta Pembangunan Infrastruktur Dipercepat
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/5/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta -L Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menandatangani peraturan presiden (perpres) tentang industri mobil listrik. Jokowi ingin harga mobil listrik yang dijual di Indonesia dapat terjangkau oleh masyarakat.

Jokowi mengaku senang apabila kendaraan berbasis listrik itu dapat dijual secara besar-besadan di Indonesia. Namun, dia juga tak ingin produksi tersebut sia-sia jika tidak menarik minat masyarakat.

"Membuatnya bisa, (tapi) yang beli (mobil listrik) ada? Karena 40 persen harganya (mobil listrik) lebih mahal dari mobil biasa. Mau beli?" ucap Jokowi di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).

"Yang penting bisa dibeli konsumen. Enggak mungkin bikinnya bisa, yang beli enggak ada, untuk apa. Atau belinya murah tapi rusak terus untuk apa?" sambungnya.

Untuk itu, Jokowi meminta agar pemda memberikan insentif kepada para pengguna mobil listrik. Dengan insentif ini, dia berharap dapat menekan harga sehingga mobil listrik dapat berseliweran di kota-kota besar Indonesia.

"Kita harapkan nanti dengan bahan-bahan baterai di Indonesia mungkin harganya bisa ditekan lebih murah, akan berseliweran di kota-kota Indonesia," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bebas Ganjil Genap

Anies Baswedan Resmikan Air Siap Minum
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan sambutan saat peresmian Air Siap Minum di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (30/4/2019). Fasilitas air siap minum itu diharapkan memberi rasa kenyamanan bagi setiap masyarakat yang memerlukan kebutuhan air minum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Khusus, di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan akan memberikan insentif terhadap pengguna mobil listrik, berupa pemebebasan di kawasan ganjil-genap.

"(Kawasan) ganjil-genap bebas untuk mobil listrik," kata Anies yang saat itu berada disamping Jokowi.

Jokowi lalu memberi saran agar Pemprov DKI juga dapat memberikan insentif berupa penggratisan parkir gratis dan memberikan subsidi saat membeli mobil listrik.

"Ada negara-negara yang memberi subsidi sekian dolar untuk membeli mobil listrik. Dan dimulai seperti di Jakarta, busnya, mendorong taksi-taksinya," jelasnya.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya