Gunung Slamet Erupsi, Seluruh Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Seiring dengan meningkatnya status Gunung Slamet ke level dua, maka seluruh jalur pendakian menuju puncak sementara ditutup.

oleh Maria Flora diperbarui 11 Agu 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2019, 09:15 WIB

Fokus, Pemalang - Aktivitas vulkanik Gunung Api Slamet yang terpantau pada seismograf pos pengamatan Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, terus menunjukan peningkatan.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (11/8/2019), meski gempa embusan tercatat menurun, namun gempa tremor cenderung meningkat.

Pihak PVMBG pun menaikan status Gunung Api Slamet ke level II atau waspada.

Dengan kondisi tersebut, warga di sekitar puncak gunung api yang berada di lima kabupaten dilarang keras beraktivitas pada radius 2 kilometer dari kawah gunung.

"Kondisi semacam ini, kami imbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak panik menanggapi situasi seperti ini," kata petugas pos pengamatan Gunung Api Slamet Sukedi.

Seiring dengan meningkatnya status Gunung Slamet ke level dua, maka seluruh jalur pendakian menuju puncak Gunung Slamet untuk sementara ditutup.

Kali terakhir Gunung Api Slamet erupsi tahun 2014 lalu. Ketika itu, kawah Gunung Api Slamet berkali-kali menyemburkan lava pijar dan abu vulkanik hingga memaksa ribuan warga di sekitarnya mengungsi. (Rio Audhitama Sihombing) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya