Liputan6.com, Jakarta - Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus berjuang memadamkan amukan si jago merah di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (15/8/2019), petugas mengerahkan sejumlah helikopter. Meski ribuan liter air telah telah disiramkan dari darat dan udara, kebakaran belum sepenuhnya berhasil dipadamkan.
Baca Juga
Bahkan, kebakaran telah melanda kawasan perkebunan sawit dan membakar bagian dalam lahan gambut.
Advertisement
Luasnya areal yang terbakar dan lahan gambut yang kering dan kencangnya tiupan angin membuat upaya pemadaman sulit dilakukan. Â
"Kondisi sekarang panas sudah mulai meningkat. Akibat panas kan kering. Tiuapan api ya jadi mudah terjalar. Maka dari itu harus kita lakukan pencegahan," ujar Wakil Komandan Satgas Penanggulangan Karhutla Sumsel Iriansyah. Â
Sementara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, aparat keamanan telah bertindak tegas. Seorang pelaku pembakaran lahan diamankan. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku disuruh seseorang yang tidak diketahui namanya. Setiap membakar lahan, pria tersebut mengaku dibayar Rp 100 ribu.
Kebakaran hutan dan lahan telah mengakibatkan kabut asap dan membuat kualitas udara memburuk di Pontianak.
Kamis pagi, para pelajar sempat diliburkan karena kabut asap kembali bersekolah. Salah satunya di SDN 28 Kota Pontianak. Aktivitas di luar ruang dibatasi demi kesehatan peserta didik.