Prasetyo: Saya Enggak Minta Jadi Jaksa Agung

Prasetyo tak mau berspekulasi tentang sosok jaksa agung yang bakal dipilih Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Agu 2019, 17:10 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2019, 17:10 WIB
Baiq Nuril
Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan seusai menerima kedatangan terpidana kasus pelanggaran UU ITE, Baiq Nuril di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Kedatangan Baiq Nuril itu untuk mengajukan penangguhan eksekusi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menyebut, jabatan jaksa agung pada periode 2019-2024 merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait jabatan jaksa agung di masa yang akan datang. Menurut Prasetyo, ia tidak pernah meminta langsung kepada Jokowi untuk dipilih kembali sebagai orang nomor 1 di Korps Adhyaksa.

"Semua berpulang kepada Pak Jokowi. Saya enggak minta-minta, mimpi pun tidak, apa lagi minta," kata Prasetyo di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Prasetyo tak mau berspekulasi tentang sosok jaksa agung yang bakal dipilih Jokowi. Ia juga enggan menanggapi kriteria jaksa agung untuk periode pemerintahan selanjutnya.

"Saya enggak perlu harus menanggapi," kata Prasetyo.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jaksa Agung Dievaluasi

Moeldoko
Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjelaskan, alasan Jokowi menginginkan Jaksa Agung dari kalangan profesional.

"Ya kan selama ini pasti semuanya dievaluasi oleh Pak Presiden," ujar Moeldoko.

Namun, Moeldoko enggan merinci apa saja evalusi dari Jokowi untuk Prasetyo. Dia menjelaskan, publik juga menilai hasil kinerja seperti apa.

"Kayaknya (wartawan) sudah bisa jawab sendiri," ujar Moeldoko sambil tertawa.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya