Liputan6.com, Jakarta - Anjing pemburu berjenis Malinois Belgia menyerang Asisten Rumah Tangga (ART) presenter sekaligus content creator Bima Arya, Jumat, 30 September 2019. Peristiwa nahas tersebut terjadi di kediaman Bima di Jalan Langgara, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.Â
Yayan yang menderita luka cukup serius akibat luka gigitan tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.Â
Belakangan Bima telah meminta maaf dan menyesalkan kejadian penyerangan kepada ART yang baru dua minggu bekerja di rumahnya. Dia pun mengaku siap bertanggung jawab dan menafkahi anak korban.
Advertisement
Meski sang pemilik telah meminta maaf, polisi akan terus melakukan penyelidikan. Rencananya Polsek Cipayung akan melakukan pemanggilan terhadap presenter ini untuk melengkapi berkas penyelidikan terkait penyerangan anjing miliknya yang telah memakan korban.Â
"Kalau untuk kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. Untuk undangan kedua akan kami layangkan," ungkap Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rosyid.
Berikut sejumlah kabar terbaru dari kasus ART digigit anjing hingga tewas:Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tergolong Anjing Ganas
Pasca-tewasnya Yayan, petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan Jakarta Timur akhirnya mengevakuasi anjing tersebut ke rumah penampungan sementara dan dikarantina.
Sementara itu, salah satu kerabat Bima menyebut bahwa anjing tersebut tergolong sangat ganas. Terlebih, Sparta nama anjing yang menewaskan Yayan (35) Asisten Rumah Tangga (ART) sering menggonggong jika melihat orang yang tak dikenalnya.
"Anjing proteksi itu memang ya, kalau orang yang enggak ngerti anjing, pasti bakal bilang anjing gonggong, anjing gonggong itu sudah anjing ganas ya. Karena sebenernya anjing itu kan bisanya gonggong," kata Haikal di rumah Bima di kawasan Cipayung.Â
Dia pun menjelaskan, anjing tersebut merupakan jenis yang bisa memproteksi sesuatu. Terlebih, Sparta bukan merupakan jenis anjing rumahan atau family dog.
Advertisement
Diserahkan ke Unit ke-9
Sparta, anjing milik Youtuber Bima Aryo rencananya akan diserahkan kepada Unit K-9 Polri. Hal ini diungkap Haikal di kediaman Bima di Cipayung.Â
"Kalau saya dengar terakhir anjing akan dipakai dengan K-9 (Sparta) akan ditaruh di K-9. Tapi kalau Anubis (nama anjing lainnya) saya enggak tahu," katanya.
Menurut Haikal, Bima memiliki teman seorang anggota Polri yang tergabung dalam K-9 dan sudah meminta agar Sparta dapat ditangani.
Permintaan Bima itu di dasari, karena Sparta termasuk anjing pemburu yang digunakan aparat untuk keperluan penyelidikan berbagai kasus.
"Yang pasti di sana (Unit K-9) memang dunianya Sparta ya. Kalau kita tahu di kepolisian dipakai untuk segala macam. Sementara, sampai situ yang saya tahu informasinya," ujarnya.
Bima Aryo Akan Menafkahi Keluarga ART-nya
Haikal juga menyebut, bahwa Bima akan menafkahi keluarga Yayan (35) yang tewas diterkam anjingnya. Dia mengungkapkan, Bima sangat menyesal atas peristiwa ini.
"Sebisa mungkin dia akan coba bertanggungjawab sepenuhnya dan ke keluarga korban juga dia sudah bertanggungjawab sepenuhnya, suaminya sudah bisa menerima sudah dikasih kompensansi yang enggak bisa saya sebut. Yang sudah bisa diterima dari keluarga korban," ujarnya.
Ia pun menegaskan, pertanggungjawaban yang akan dilakukan oleh Bima itu bukan hanya sekadar minta maaf saja. Bima akan bertanggungjawab menafkahi keluarga korban.
"Ada-ada (ganti rugi), jadi tanggungjawabnya bukan sekedar maaf doang," tegasnya.
Advertisement
Kasus ART Digigit Anjing Terus Berlanjut
Sementara itu, Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid menegaskan, kasus anjing yang menggigit ARTbernama Yayan (35) hingga tewas tetap dilanjutkan. Meski, kata dia, sang pemilik anjing yakni Bima Aryo sudah meminta maaf dan siap bertanggung jawab untuk menafkahi keluarga korban.
Dia mengatakan, polisi telah minta keterangan sejumlah saksi kasus anjing gigit pembantu ini.
"Kami tetap jalankan, karena saksi-saksi sudah ada empat orang yang kami mintai keterangan, baik dari anaknya sendiri, orangtua bapaknya, teman pembantu," kata Rasyid di Polsek Cipayung, Jakarta Timur, Selasa 3 September 2019.
Menurut dia, kasus anjing gigit pembantu hingga tewas ini masih dalam tahap penyelidikan. Polisi pun belum memeriksa Bima Aryo.
"Untuk kasusnya itu masih dalam tahap penyelidikan, karena yang bersangkutan baru saja selesai hajad menikah. Untuk undangan kedua nanti akan kami layangkan dalam tahap undangan tersebut penyelidikan," kata Rasyid.
Pemilik Beri Rp 60 Juta ke Keluarga Korban
 Youtuber Bima Aryo telah memberikan uang sebesar Rp 60 juta terhadap keluarga Yayan (35). Keluarga Asisten Rumah Tangga (ART) tersebut diberikan uang karena ia telah tewas diterkam oleh anjing milik Bima yang bernama Sparta.
Meski demikian, polisi tidak mengetahui hal itu karena hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery menegaskan, kasus ini masih terus berjalan dan masih tahap penyelidikan. Lalu, terkait masalah perdamaian antara pihak Bima dengan keluarga korban. Itu bukan merupakan ranah dari kepolisian.
"Iya ada enggak unsur kelalaiannya seperti itu, kalau perdamaian di luar ranah kita. Intinya gini, kalau ada pidananya pasti kita akan proses ya kan terlepas dia mau berdamai apa enggak. Tapi kalau tidak ada pidananya ya kita hentikan," tegasnya.
Â
Reynaldi Hasan
Advertisement