Jokowi: Saya Paksa BUMN Terima 1.000 Masyarakat Papua

Jokowi berjanji mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat Papua. Salah satunya dengan menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya untuk masyarakat Papua.

oleh Rita AyuningtyasLizsa Egeham diperbarui 10 Sep 2019, 12:04 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2019, 12:04 WIB
Presiden Jokowi saat menemui perwakilan masyarakat Papua.(Merdeka.com/Intan)
Presiden Jokowi saat menemui perwakilan masyarakat Papua.(Merdeka.com/Intan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berjanji mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat Papua. Oleh karena itu, dia memaksa badan usaha milik negara untuk menerima masyarakat dari provinsi paling timur di Indonesia.

"Saya akan paksa BUMN menerima yang baru lulus, mahasiswa dari tanah Papua. Seribu dulu-lah," kata Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Sebab, dia menilai, salah satu yang menjadi masalah adalah ketersediaan lapangan kerja bagi anak-anak muda di Papua. Dia mengaku selalu mendapat pertanyaan yang sama dari mahasiswa dari Papua yang ada di luar negeri.

"Kalau lulus, saya ke mana Pak? Ya ke Papua. Kerja apa?" ujar Jokowi mengulang percakapannya dengan mahasiswa dari Papua di luar negeri.

Dia mengatakan, percepatan serupa akan diberlakukan bagi pengangkatan PNS asal Papua. Mereka juga akan diberi kesempatan untuk penempatan ke provinsi lain.

"Kalau enggak melalui proses percepatan, kompetisinya ketat sekali. Jadi, saya pakai prosedur saya," kata Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya