Liputan6.com, Jakarta - Demonstrasi yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta jakarta di Depan gedung DPR terkait penolakan pengesahan RKUHP dan revisi UU KPK, menarik perhatian seorang musikus sekaligus aktivis, Ananda Badudu.
Dalam aksi ini, dia berempati dengan membuat penggalangan dana untuk mahasiswa yang berdemonstrasi dalam situs Kitabisa.com.
Penggalangan dana ini dia sebarkan melalui akun pribadi twitternya @anandabadudu, diketahui Ananda Badudu juga seorang yang aktif di media sosial khususnya Twitter.
Advertisement
Dari hasil cuitan yang dia muat dalam akun Twitternya, justru ia ditangkap pihak kepolisian karena dituding memberikan dana kepada mahasiswa yang berunjuk rasa.
Dia juga mengungkapkan penangkapan dirinya melalui Twitternya dan sempat mengunggah foto penangkapan dirinya.
Berikut cuitan Ananda Badudu dalam akun Twitter milik pribadinya yang diduga menjadi penyebab dia ditangkap sepertii yang dihimpun Liputan6.com :
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ajak Masyarakat Menggalang Dana
Demonstrasi terjadi pada 23 dan 24 september 2019, tetapi sebelum aksi itu, dia ikut berpartisipasi melalui penggalangan dana untuk demonstrasi mahasiswa melalui website KitaBisa.com. Dia mengunggahnya pada media sosial twitternya. Dengan memberikan makanan, minuman dan sound system mobile.
16. Saya tergerak untuk membantu mahasiswa berunjuk rasa menyampaikan aspirasi dengan mengorganisir pengumpulan dana lewat https://t.co/ErY7ULwwzC yang mana dana itu akan digunakan untuk 3 keperluan:1. Makanan2. Minuman3. Sound System mobile (mobil komando/gerobak komando)
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 22, 2019
Dia memberitahu apa yang dibutuhkan pada demonstrasi tersebut untuk mendukung aksinya.
Ananda Badudu mengajak masyarakat Indonesia untuk berkontribusi melalui penggalangan Kitabisa.com
19. Akhir kata saya mengajak semua yang ingin mendukung berkontribusi merawat harapan dengan cara apapun yang kita bisa, mari berdonasi demi Indonesia yang lebih baik #ReformasiDikorupsi https://t.co/yvQsJJWxmX
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 22, 2019
Â
Advertisement
Bertanggung Jawab atas Pengelolaan Dana
Dia juga bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Ananda Batutu dalam akun pribadi twitternya sangat transparan atas pengelolaan dana.
17. Saya sepenuhnya bertanggung jawab atas pengelolaan dan penggunaan dana tersebut. Saya berjanji akan melaporkan semua dana yang digunakan, dan akan menyiarkan laporan itu secara transparan lewat akun medsos pribadi saya (twitter & instagram @anandabadudu) #ReformasiDikorupsi
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 22, 2019
Laporan per jam 21.25, rekening saya yang akan dipakai menampung uang dari https://t.co/AAOtijNSMa jumlahnya Rp 18 ribu sekian ratus rupiah pic.twitter.com/pdmsI5TAvl
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 22, 2019
Ananda Badudu juga selalu meng-update hasil penggalangan dana tersebut dengan jumlah hasil yang diperoleh. Dia menargetkan dana yang terkumpul sebesar 50.000.000 dengan waktu penggalangan selama satu bulan.
Pada tanggal 23 September pun dia juga mengupdate hasil dana nya.
Saldo saya masi 18 ribu geng, semoga uang kalian di kitabisa segera masuk yah pic.twitter.com/U3Q1NvcbZq
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 23, 2019
Â
Menutup Sementara Penggalangan Dana
Dia menutup sementara penggalangan dana karena target sudah mencukupi. Diperpanjang kembali bergantung dengan demonstrasi tersebut.
Kanal donasi di https://t.co/OPrB9MCbQf utk sementara ditutup krn sdh jauh melampaui target. Kanal donasi bisa dibuka lagi, bergantung hasil aksi massa di depan gedung DPR. Jika tuntutan massa aksi tidak dipenuhi, n diputuskan aksi diperpanjang, kanal donasi akan dibuka kembali
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 24, 2019
Advertisement
Alokasi Penggalangan Dana
Ananda Badudu memberitahu uang donasi tersebut untuk apa digunakan,seperti pada cuitan di akun twitter miliknya.
ada kemungkinan kanal donasi di https://t.co/OPrB9MCbQf dibuka lagi karena ada beberapa teman mahasiswa terluka parah (kepala bocor) dan harus segera operasi. Kepastiannya nanti saya kabari.
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 24, 2019
Sy sedang siapkan update singkat laporan penggunaan dana aksib kemarin, sebentar ya. Sesuai janji, akan disiarkan di sini, karena aksi kita beda dengan aksi2 kubu seberang yg kaga tau siapa dr mana dana nya tp nasi kotaknya enak dan mobil komandonya mahal :)
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 25, 2019
Laporan penggunaan dana donasi https://t.co/OPrB9MCbQf 23-24 September per jam 21.00 malam kemarin yg sudah disalurkan Rp80,1 juta dari total Rp175,6 juta. pic.twitter.com/uFaO9Rhufd
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 25, 2019
24 Sept per jam 21.00 alokasi alat kesehatan (ambulan, oksigen, dll) Rp33,8 juta; Makanan-minuman Rp38juta; Mokom Rp4,4 jt sisanya cek di catatan terlampir ya pic.twitter.com/A1lHtHphSW
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 25, 2019
Kami selalu tekankan pengguna dana untuk disiplin kirim pertanggungjawaban, sekecil2nya pembelanjaan itu. Liat aja laporan mahasiswa di bawah ini ada kuitansi dr Asep Bubur sebesar Rp1,85 jt. Kepada bapak Asep Bubur, terima kasih telah membantu perjuangan teman teman! pic.twitter.com/caBHPqXS0C
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 25, 2019
Akhirnya Ditangkap
Dia mengungkapkan melalui twitternya, belum dapat memberitahu alokasi dana yang dipakai, sampai pada akhirnya Ananda Badudu ditangkap oleh pihak kepolisian.
Sy belum bisa update penggunaan dana karena masih hectic. Mohon maaf
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 26, 2019
(Desti Gusrina)
Advertisement