Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Utara mengamankan sejumlah pelajar yang hendak melakukan demo di Gedung DPR/MPR RI, pada Selasa (1/10/2019). Mereka diamankan di trotoar depan Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.
"Banyak anak-anak yang terlihat seperti anak sekolah pada tergeletak tidur di trotoar depan kejari dan seputaran terminal serta stasiun Tanjung Priok," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi kepada Merdeka, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Ternyata, mereka yang diamankan tersebut dalam kondisi sedang lapar. Oleh karena itu, polisi pun langsung membawa sejumlah pelajar tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara.
Advertisement
"Atas laporan (masyarakat) tersebut kemudian anggota kami mengecek dan karena mereka terlihat terlantar kemudian diamankan ke mapolres untuk diberi makan minum dan perlindungan lainnya," ujar Budhi.
Ternyata, saat mereka mengamankan sejumlah pelajar. Dia menemukan adanya dua pelajar lainnya yang diketahui masih duduk dibangku sekolah dasar (SD).
"Ternyata mereka rata-rata habis ikut demo tanggal 30 malam di seputaran DPR RI dan hendak pulang ke daerahnya (ada yang Cirebon, Cikampek, Sumedang bahkan Kuningan). Saat mengamankan tersebut, ternyata ada 2 anak yang juga abis ikut demo setelah ditanya ternyata anak SD kelas 6 di Cikampek," ungkap Budhi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diiming-imingi
Mereka ikut aksi di Gedung DPR/MPR RI karena adanya ajakan dari orang lain. Orang itu mengiming-imingi mereka dengan sejumlah uang.
"Dijanjiin (dibayar), katanya dibayar kalau sudah sampai sana (DPR), setelah sampai sana nyari yang mau ngasih enggak ketemu. Makanya ada sebagian yang balik kanan ada sebagian yang lanjut karena terprovokasi," kata Budhi.
Lelah dan tak punya uang, membuat mereka tetap bertahan di Jakarta. Sampai akhirnya, mereka ditemukan sedang tertidur di trotoar jalan depan Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.
"Jangankan duit untuk pulang, untuk makan saja enggak ada. Makanya mereka lemes, tapi pas di polres dikasih makan lahap sekali," tutup Budhi.
Sementara itu, MJC (11) dan RB (13) yang merupakan siswa kelas 6 SD ini mengaku naik kereta untuk dapat sampai ke Jakarta.
"(Ke Jakarta) naek kereta," ujar MJC.
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement