Korban Kerusuhan di DPR Akbar Alamsyah Meninggal Dunia

Akbar Alamsyah (19) sempat dikabarkan hilang usai aksi demonstrasi DPR di Slipi, Palmerah, 25 September lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2019, 00:29 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 00:29 WIB
Mahasiswa Demo di DPR Blokade Tol Dalam Kota
Massa mahasiswa memblokade Tol Dalam Kota saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR/ MPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Unjuk rasa menuntut penolakan atas pengesahan sejumlah RUU kontroversial tersebut diwarnai aksi bakar sejumlah kardus di tol dalam kota. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Akbar Alamsyah (19), korban kerusuhan di sekitaran gedung DPR, meninggal dunia. Akbar tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada sore tadi sekitar waktu magrib. Hal itu dibenarkan oleh kakak Akbar, Fitri.

"Iya mas (meninggal dunia)," kata Fitri kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).

Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Yati Andriyani membenarkan Akbar Alamsyah meninggal dunia. Dia mendapat laporan dari keluarga Akbar.

"Benar. Sekitar satu setengah jam yang lalu keluarga mengabarkan," ucapnya.

Pemakaman Akbar dilaksanakan besok pagi. Yati tidak merinci dimana Akbar dikebumikan.

"Sedang diurus keluarga. Pemakaman besok pagi," ucapnya..

Untuk diketahui, Akbar Alamsyah (19) sempat dikabarkan hilang usai aksi demonstrasi DPR di Slipi, Palmerah, 25 September lalu. Akbar ditemukan orangtuanya sudah terbaring koma di rumah sakit.

Hingga 8 Oktober, kondisi Akbar masih belum bisa diajak komunikasi. Dia masih terbaring lemah dengan sejumlah selang di badan saat menjalani perawatan di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, sejak Senin (30/9).

Adang, sang ayah enggan bicara banyak tentang kronologi Akbar bisa ditemukan koma di rumah sakit. Begitu juga soal apakah Akbar merupakan salah satu dari ribuan orang yang ikut aksi demo atau bukan.

Kondisi kritis Akbar mengundang tuntutan terhadap polisi. Koordinator Kontras, Yati Andriyani meminta polisi mengusut penyebab Akbar koma dan kritis sampai saat ini.

Yati menyampaikan pada Jumat pekan lalu dia dan tim mengunjungi Akbar di RSPAD. Dia menyaksikan kondisi kepala bagian depan dan belakang diperban. Selain itu bibirnya membengkak.

Berdasarkan keterangan keluarga, Yati mengatakan, Akbar sebelumnya dirawat di RS Pelni, Petamburan. Kemudian dibawa ke RS Polri di Kramat Jati dan baru dirujuk ke RSPAD. Keluarga juga belum mengetahui pasti penyebab sampai Akbar koma.

Sementara itu, Kakak kandung Akbar Alamsyah, Fitri Rahmayani, mengatakan jenazah Akbar kini dibawa ke rumah neneknya di Jalan Kebon Mangga 4 RT 8 RW 2 No 27, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

""Belum tau kapan dimakaminnya," kata kakak kandung Akbar, Fitri Rahmayani, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/10/2019).

Dirinya juga belum mengetahui dimana adiknya akan dimakamkan. "Kalau makam masih belum tau," tandasnya.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Polisi Sebut Luka Akibat Jatuh dari Pagar

Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Demo Mahasiswa di Depan DPR
Mahasiswa berlarian saat polisi menembakkan gas air mata dalam demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Polisi menghalau mahasiswa yang berusaha masuk ke area Gedung DPR. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, korban kerusuhan demonstrasi di Gedung DPR MPR atas nama Akbar Alamsyah yang koma di RSPAD, Jakarta Pusat, mengalami luka-luka akibat terjatuh dari pagar.

"Penyelidikan terhadap korban Akbar, ditemukan saksi di TKP. Pada saat yang bersangkutan menghindari aksi kerusuhan itu, melompati pagar di depan Gedung DPR," tutur Asep usai acara forum diskusi di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).

Atas dasar itu, lanjutnya, Akbar diduga mendarat langsung di bagian kepala saat terjatuh sehingga mengalami kerusakan di bagian tempurung kepalanya.

"Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan tapi adanya insiden itu," jelas dia.

Meski begitu, pihak kepolisian akan tetap mendalami kasus tersebut. Terlebih, dari informasi yang ada, terdapat luka lain akibat benda tumpul di bagian tubuh Akbar.

"Sekali lagi tim bekerja. Nanti akan melihat seperti apa pada hasilnya nanti akan disampaikan," Asep menandaskan.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya