SBY, AHY, dan Ibas Jenguk Wiranto di RSPAD 14 Oktober 2019

AHY mengatakan, kondisi Wiranto sudah dalam pemulihan. Dirinya berharap agar yang bersangkutan bisa kembali pulih seperti sedia kala.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Okt 2019, 16:18 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2019, 16:18 WIB
AHY dan Ibas
AHY dan Ibas menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Jakarta. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono, bersama dua putranya Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto. Ketiganya hanya menjenguk sebentar.

"Sore hari ini saya bersama Bapak SBY dan Mas Ibas, kami bertiga menjenguk Bapak Wiranto yang sampai dengan hari ini masih berada di ruang CICU, kondisi beliau tadi, kami sempat berkomunikasi. Masih dalam pengawasan yang ketat dari tim dokter," kata AHY di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Dia mengatakan, kondisi Wiranto sudah dalam pemulihan. Dirinya berharap agar yang bersangkutan bisa kembali pulih seperti sedia kala.

"Dan doa kami tentu kepada Pak Wiranto, Ibu (istri Wiranto) juga dan keluarga, semoga tetap sabar, tegar, dan mudah-mudahan bisa segera pulih dan bisa beraktivitas seperti sedia kala," tutur AHY.

Dia menuturkan, ketiganya sempat berbicara dengan Wiranto. Bahkan sempat menanyakan kondisi dengan pihak dokter.

"Tadi memang dokter sudah menjelaskan progresnya, semakin baik. Tentunya juga masih membutuhkan waktu, agar beliau benar-benar bisa kembali seperti sedia kala," ungkap AHY.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jangan Gunakan Kekerasan

Bersama Panglima TNI dan Kapolri, Wiranto Bahas RUU KUHP hingga Karhutla
Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Tito Karnavian (kanan) memberi keterangan usai rapat koordinasi tertutup di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Rapat membahas isu-isu nasional terkini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam kesempatan ini, dia mengingatkan bahwa perbedaan pendapat jangan diekspresikan dengan cara kekerasan, apalagi membahayakan nyawa seseorang.

"Saya berharap ke depan, kita sebagai sesama anak bangsa, dapat terus mempersatukan di antara kita. Dan jikalau kita memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain, maka kita cari jalan ataupun cara-cara yang berkeadaban," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya