Ini Daftar Tamu Negara yang Hadir di Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin

Istana sendiri telah menyiapkan 18 mobil Mercedes Benz untuk tamu negara. Mercedes Benz S 450 L untuk tamu kepala negara atau perdana menteri. Mercedes Benz E 300 untuk utusan kepala negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2019, 13:47 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 13:47 WIB
KPU Tetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin berbincang pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, mengatakan sudah ada enam tamu kepala negara yang memastikan hadir dalam pelantikan Presiden dan Wakil presiden terpilih periode 2019-2024 pada tanggal 20 Oktober mendatang. Mereka adalah kepala negara Brunai, Malaysia, Singapura, Australia, Filipina dan Myanmar.

"Kalau Tiongkok dan Vietnam itu (yang hadir) wakil presiden," jelas Heru di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/10).

Heru melanjutkan, Thailand mengutus deputinya untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Sementara Amerika Serikat dan Laos mengirim utusan khusus.

Istana sendiri telah menyiapkan 18 mobil Mercedes Benz untuk tamu negara. Mercedes Benz S 450 L untuk tamu kepala negara atau perdana menteri. Mercedes Benz E 300 untuk utusan kepala negara.

Total anggaran yang dikeluarkan untuk menyewa 18 mobil Mercedes Benz tersebut sebanyak Rp 1 miliar.

Sementara untuk tempat penginapan, kata Heru, Istana menyarankan tamu negara memilih lokasi di sekitar gedung DPR/MPR. Seperti menginap di Hotel Fairmont, Mulia, Sultan, Four Season. Alasannya, agar tamu negara tidak memakan banyak waktu saat menempuh perjalanan menuju gedung DPR/MPR pada tanggal 20 Oktober.

"Tentunya ada permintaan-permintaan khusus dari kepala negara yang sudah mulai membooking itu adalah Mandarin, Grand Hyat. Kami minta, semua hotel sih boleh-boleh saja. Tetapi kan kita, kami harus mempertimbangkan waktu yang sempit untuk semua kepala negara untuk masuk ke Gedung DPR/MPR. Maka yang kami rekomendasikan yang di sekitar gedung DPR/MPR," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya