Jokowi Panggil Pangdam se-Indonesia, Bahas Apa?

Presiden Jokowi mengumpulkan Panglima Kodam (Pangdam) seluruh Indonesia dan juga Komandan Korem (Danrem) Tipe A di Istana Merdeka, Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2019, 11:16 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2019, 11:16 WIB
Jokowi kumpulkan Pangdam se-Indonesia di Istana.
Jokowi kumpulkan Pangdam se-Indonesia di Istana. (Titin Suprihatin/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengumpulkan Panglima Kodam (Pangdam) seluruh Indonesia dan juga Komandan Korem (Danrem) Tipe A di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan dilakukan secara tertutup pada pukul 09.00 WIB.

Usai pertemuan, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menyatakan, Jokowi memberikan arahan seputar tugas Pangdam. 

"Nggak ada yang spesifik,” kata Eko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Jokowi juga mengingatkan kembali pentingnya dukungan Pandam dalam mewujudkan agenda strategis bangsa. Pangdam juga diminta meningkatkan komunikasi baik dengan para kepala daerah. 

Pesan yang sama sudah disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

“Ya, itu tadi dipertegas aja lagi. Sudah penegasan itu saja, enggak ada yang lain lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi meminta Pangdam terus meningkatkan komunikasi dengan para gubernur di wilayah kerjanya masing-masing. Hubungan harmonis antara kepala daerah dan penegak hukum dinilai bisa meminimalisir terjadinya konflik horizontal. Selain itu, hubungan baik kedua pihak bisa menciptakan rasa aman di lingkungan masyrakat.

“Kalau ada salah satu dari tadi yang saya sebut tidak rukun, satu saja akan menjadi masalah besar dalam setiap menangani problem-problem yang ada di daerah,” ujar Jokowi.

Minta Responsif

Jokowi mengingatkan Pangdam agar responsif dalam menangani persoalan sekecil apapun. Pangdam diminta tidak menganggap remeh apabila terdapat indikasi yang bisa merusak keamanan. 

"Melihat sekecil apapun sebuah peristiwa jangan menggampangkan, karena dunia penuh, negara negara penuh dengan ketidakpuasan,” ucap dia.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini kemudian mencontohkan gelombang demonstrasi yang terjadi di Hong Kong dan Chile akibat ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah. Lebih dari lima bulan demo di Hong Kong memicu negara tersebut menuju resesi. 

Reporter: Titin Supriatin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya