Liputan6.com, Jakarta - Hampir 3 minggu Jenderal Polisi Idham Azis dilantik menjadi Kapolri yang berada di bawah koordinasi Menko Polhukam Mahfud Md, pada 1 November 2019. Beberapa hari kemudian menyampaikan segera menunjuk posisi Kepala Badan Reserse Kriminal yang ditinggalkannya.
Namun, sampai 19 November 2019, posisi itu belum juga terisi. Padahal, Idham Azis telah melakukan mutasi pertama pada kepemimpinannya.
Terkait hal ini, Menko Polhukam Mahfud Md enggan berkomentar banyak.Â
Advertisement
"Ya terserah Kapolri lah," kata Mahfud usai menghadiri acara Syukuran pelantikan para menteri dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, di kediaman senior tokoh KAHMI Akbar Tandjung, Jakarta, Kamis 21 November 2019 malam.
Dia percaya, Idham mengetahui persis siapa orang yang bakal dipilih menjadi Kabareskrim. Begitu juga dengan waktu pengumumannya.
"Kan Pak Kapolri sudah tahu siapa orangnya dan kapan waktunya," ungkap Mahfud.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penunjukan
Kursi Kabareskrim kosong setelah ditinggal Idham Azis yang ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjabat Kapolri menggantikan Tito Karnavian.
Jumat 1 November 2019, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal memprediksi, Kapolri akan mengumumkan pekan depan. Namun, kata dia, penunjukan Kabareskrim adalah hak prerogatif Kapolri.
"Tentunya akan lewat wanjakti. Tetapi, perkiraan saya, penunjukkan itu minggu depan," ujar dia di Rupatama, Jumat (1/11/2019).
Lantas siapakah nama calon terkuat yang akan menjabat Kabareskrim? Iqbal belum mau menyebutnya. Menurut dia semua perwira yang menyematkan bintang dua dan bintang tiga memiliki peluang yang sama.
"Kandidat banyak, bintang dua dan tiga semua berpeluang," ucap dia.
Iqbal menyakini yang dipilih Kapolri nantinya adalah perwira berintegritas, mempunyai track record yang mumpuni. Sebab, Kabareskrim adalah jabatan salah satu penentu untuk memelihara Kamtibmas di Negara RI.
Advertisement