Siap Hadapi Ketatnya Persaingan, Goro Akan Terus Ekspansi di 2020

GORO menegaskan tidak khawatir dengan persaingan karena permintaan pasar yang GORO dapatkan dari masyarakat cukup positif.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2019, 19:15 WIB
Diterbitkan 16 Des 2019, 19:15 WIB
milasari
Direktur Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera, Milasari Kusumo Anggraini saat site visit di GORO 212, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Senin (16/12/2019).

Liputan6.com, Jakarta - PT Berkarya Makmur Sejahtera (GORO) tengah mengusung target di tahun 2020. Sadar akan persaingan di bisnis ritel sangat ketat, GORO berniat melakukan ekspansi agresif di tahun depan agar dapat melayani kebutuhan konsumen. Sedikitnya, GORO akan menargetkan 125 outlet baru di 2020.

Milasari Kusumo Anggraini, Direktur Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera mengatakan, saat ini semua orang lari ke bisnis ritel. Hal tersebut membuat persaingan semakin ketat. Namun, GORO tidak khawatir dengan persaingan karena permintaan pasar yang GORO dapatkan dari masyarakat cukup positif.

"Kami tak khawatir dengan persaingan. Kami bukanlah sebagai compete (pesaing) tapi complete (untuk melengkapi). Permintaan yang GORO dapatkan dari masyarakat cukup tinggi. Bahkan, saking tingginya permintaan kami sampai kewalahan," ucap Milasari saat site visit di GORO 212, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Senin (16/12/2019).

Menurut dia, GORO memiliki 3 konsep bisnis yakni distribusi, kemitraan dan warung. Kemitraan ini lebih banyak berhubungan dengan komunitas. Yang terbaru misalnya, GORO bekerja sama dengan komunitas ekonomi berbasis masjid.

Banyak dari mereka yang meminta GORO bergabung dan men-supply toko mereka. Yang kedua, GORO bekerja sama dengan 212 Mart yang di beberapa tempat kehilangan induknya. GORO mengajak mereka bergabung kemudian memperbaharui sistemnya sesuai dengan yang dimiliki GORO.

"Sasaran kami lebih banyak ke B2B sehingga strategi yang digunakan lebih banyak berkumpul dengan komunitas masyarakat," ucap Milasari.

Lebih lanjut, dikatakanya bahwa perkembangan pesat bisnis GORO tak lepas dari dukungan penuh Komisaris Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera, Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto.

Tommy Soeharto sangat memerhatikan ekonomi ataupun bisnis yang tak hanya mencari keuntungan namun juga mencari bisnis yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

"Tujuan awal kami memang ekonomi kerakyatan. Jadi kami membentuk social entrepreneur," jelas Milasari.

Meski baru hadir selama  1 (satu) tahun, perkembangan bisnis GORO cukup pesat. Dari mulai buka sampai saat ini pertumbuhan sales GORO sekitar 123%, member baru tumbuh sekitar 83%, dan ritel GORO dari kemitraan sudah ada sekitar 25 outlet. Tahun depan Milasari menargetkan 125 outlet dari kemitraan, 3 toko besar, dan 550 warung.

Aplikasi Belanja Online

Selain itu GORO sedang menggarap future ritel dengan menyiapkan aplikasi untuk belanja online di gerai miliknya. Saat ini tengah menyempurnakan aplikasi belanja bagi pelanggan setianya. Konsep ini menurutnya merupakan konsep yang pertama kali diterapkan di Indonesia karena pelanggan tidak perlu mengantre di kasir untuk membayar.

"Insyaallah tahun depan sudah launching. Uniknya ini yang tidak ada di market karena semuanya langsung scan dan melakukan pembayaran melalui wallet. Tinggal scan dan untuk melakukan pembayaran langsung klik dan tinggal tunjukkan ke kasir. Lebih praktis dan pelanggan bisa melakukan pembelian melalui aplikasi," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya