Kronologi Anggota Brimob Meninggal Usai Kerusuhan di Mapolres Yahukimo Papua

Penganiayaan terhadap anggota diduga buntut kerusuhan yang pecah di Mapolres Yahukimo, Papua.

oleh Yopi Makdori diperbarui 19 Des 2019, 05:25 WIB
Diterbitkan 19 Des 2019, 05:25 WIB
Penjagaan Keamanan Daerah
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota Brimob Polda Riau bernama Brigadir Hendra Saut Sibaran meninggal saat kerusuhan pecah di sekitar Mapolres Yahukimo, Papua, Rabu (18/12/2019). Hendra meninggal setelah dianiaya sekelompok warga.

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua Kompol Anton Ampang menuturkan, kejadian bermula saat anggota yang sedang melaksanakan piket Penjagaan di Mapolres Yahukimo sedang menyelesaikan kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat lolat yang diketahui seorang guru.

"Pukul 11.27 WIT, pada saat itu penyelesaian sedang berjalan dan seketika itu salah satu masyarakat buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo dan seketika itu datang salah satu anggota penjagaan atas nama Bernard Jek langsung menegur pemuda tersebut," papar Anton saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2019).

Bukannya memenuhi teguran tersebut, pemuda itu justru membalasnya dengan kasar. Bahkan memaki anggota dengan kata-kata yang tidak patut. Cekcok mulut antara pemuda dan anggota kepolisian itu pun tak terhindarkan.

Beberapa orang memanggil rekannya yang berkumpul di sekitar penjagaan dan pinggir jalan. Tiba-tiba massa menyerang penjagaan Mapolres Yahukimo, Papua.

Menurut Anton, anggota piket berusaha menenangkan sekelompok masyarakat tersebut, namun massa tetap bersikap brutal. Bahkan massa juga memukul Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme serta melempari anggota lainnya menggunakan batu.

"Setelah kejadian tersebut, kemudian anggota yang berada di Mapolres Yahukimo langsung menuju Penjagaan SPKT untuk melerai masyarakat yang ribut tersebut, dan seketika itu anggota langsung menyuruh masyarakat untuk pulang kembali menuju rumah masing-masing," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Mencari Perusuh

Pascakerusuhan, sejumlah polisi mencari pelaku yang memukul dan melempari anggota. Namun, saat itu anggota Polres Yahukimo yang melakukan pencarian justru diserang masyarakat yang berada di seputaran Pasar Lama. Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan.

"Masyarakat yang tidak terima dengan kejadian tersebut langsung melakukan tindakan kekerasan secara membabi buta kepada masyarakat yang berada di Jalan Jalur satu permukiman dan juga melakukan pembakaran dua unit kendaraan masyarakat yang sedang lewat di jalan seputaran Kompleks Ruko Blok B," tutur Anton.

Sekitar pukul 12.30 WIT, personel Brimob Polda Riau atas nama Brigadir Hendra Saut Sibarani yang saat itu sedang melewati Permukiman Jalur Satu hendak ke arah Pos Brimob dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.

"Pukul 12.35 WIT, anggota yang berada di lokasi, langsung membubarkan masyarakat yang berada di seputaran Perempatan Pasar Baru. Pukul 12.50 WIT, anggota Brimob Polda Riau yang mengalami pengeroyokan kemudian dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan dari pihak medis," terang dia.

Namun nyawa Hendra tak tertolong. Anggota Brimob Polda Riau itu meninggal dunia sekitar pukul 14.20 WIT.

Selain itu, beberapa polisi dilaporkan terluka dalam insiden tersebut, antara lain Bripda Agustinus Nabu (luka pada bagian telinga sebelah kanan akibat lemparan batu) dan Nikolaus Ribo Situr. Kasus kerusuhan dan penganiayaan ini telah ditangani jajaran Polres Yahukimo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya