Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Ketinggian Abu Capai 2.000 Meter

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau mengatakan, erupsi masih berlangsung.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 30 Des 2019, 10:57 WIB
Diterbitkan 30 Des 2019, 10:57 WIB
Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau. (dok BNPB)

Liputan6.com, Serang - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi. Jika kemarin kolom abunya hanya 50 meter, Senin (30/12/2019) pagi ini, bertambah menjadi 2.000 meter dari atas puncak kawah gunung berapi yang ada di perairan Selat Sunda itu.

"Benar, telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pagi tadi pukul 07.53 WIB dengan tinggi kolom abu termati 2.000 m di atas puncak," kata Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Andi Suandi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Serang, Senin.

Menurut dia, arah sebaran abu vulkaniknya ke bagian selatan gunung.

Andi mengatakan, erupsi masih berlangsung, meski tidak terdengar suara dentuman dari arah Gunung Anak Krakatau.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, conding ke arah selatan. (Erupsi) Masih berlangsung, tidak terdengar dentuman," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Level II

Memantau Aktivitas Gunung Anak Krakatau Lewat Seismograf
Petugas memantau aktivitas Gunung Anak Krakatau lewat seismograf di sebuah pos pengamatan di Carita, Banten, Kamis (27/12). Petugas terus memantau aktivitas Gunung Anak Krakatau pascatsunami Selat Sunda. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Meski sedang erupsi, status Gunung Anak Krakatau masih berada di Level II atau Waspada dan wisatawan tidak boleh mendekati gunung, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

"Saat ini GAK berada di status level II (waspada) dengan rekomendasi masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari puncak kawah," jelasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya