Menkominfo Imbau Buzzer Bijak Gunakan Medsos saat Bencana Banjir

Menurut dia, media tidak boleh takut apabila pemberitaannya yang benar diserang oleh buzzer.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Jan 2020, 07:26 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 07:26 WIB
Johnny G. Plate
Menkominfo Johnny G. Plate. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta agar buzzer lebih bijak menggunakan media sosial, terlebih dalam keadaan bencana banjir di Jabodetabek. Dia mengingatkan buzzer agar tidak menggunakan media sosial untuk kepentingan adu domba.

"Ya ini orang lagi bencana, gunakanlah Twitter, sosial media, FB atau apa pun itu dengan cara cerdas dan baik," kata Johnny di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/1/2020).

"Jangan selalu melihat dari penggunannya itu jangan selalu untuk kepentingan adu domba, kepentingan yang enggak bermanfaat," sambungnya.

Politikus Partai NasDem mengatakan, kementeriannya selalu mengajak para pengguna media sosial untuk menggunakan ruang digital dengan hal yang positif. Hingga kini, Johnny menyebut telah ada 1,5 juta akun media sosial yang ditindak Kominfo.

"Jadi media juga kita minta, sama-sama kita kasih literasi masyarakat supaya gunakan ruang digital ini dengan sehat," jelasnya.

Menurut dia, media tidak boleh takut apabila pemberitaannya yang benar diserang oleh buzzer.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Melapor ke Polisi

Johnny juga menuturkan, media bebas melaporkannya ke aparat kepolisian apabila merasa pemberitannya difitnah.

"Ya tergantung medianya, yang jelas kalau fitnah itu masalah hukum," ucap Johnny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya