Selain Reynhard Sinaga, Ini 5 Predator Seksual di Dunia yang Keji

Reynhard Sinaga harus bertanggung jawab atas 159 kasus pemerkosaan dengan 48 korban pria. Dia mendapat julukan predator seksual.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2020, 06:30 WIB
Keluarga Serahkan Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP Deli Serdang ke Polisi
Ilustrasi pencabulan. Foto: Ist/Kriminologi.id

Liputan6.com, Jakarta - Reynhard Sinaga, seorang warga negara Indonesia (WNI) saat ini sedang menjadi pembicaraan dunia lantaran divonis bersalah dan menjadi predator seksual di Manchester, Inggris.

Pria kelahiran Jambi pada 1983 silam tersebut dijatuhi vonis seumur hidup oleh pengadilan setempat dengan jangka waktu minimal 30 tahun.

Reynhard harus bertanggung jawab atas 159 kasus pemerkosaan dengan 48 korban pria. Ia pun mendapat julukan predator seksual dengan jumlah korban terbanyak di Inggris.

Dia memiliki lebih dari 190 rekaman video yang memperlihatkan aksinya terhadap korban yang sedang tak sadarkan diri.

Namun rupanya, kasus Reynhard bukan yang pertama kali. Ternyata, ada predator seksual di dunia yang melakukan aksi kejinya dan sempat terungkap.

Siapa saja? Berikut predator seksual yang aksi kejinya terungkap dihimpun dari berbagai sumber:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ted Bundy

Ted Bundy dan pasangannya Carole Boone
Ted Bundy dan pasangannya Carole Boone (Wikipedia)

Theodore Bundy merupakan pria asal Amerika Serikat yang terkenal sebagai pembunuh berantai yang mengerikan. Ia menjadi dalang di balik misteri hilangnya 36 wanita Amerika Serikat pada abad 20.

Terlahir dengan paras yang tampan, membuat Bundy lebih mudah mendapatkan korbannya. Banyak wanita yang luluh karena parasnya.

Selain membunuh, ia juga memperkosa para wanita yang menjadi korbannya. Bundy mengaku telah membunuh dan memperkosa sebanyak 36 perempuan muda.

 

Fanwell Khumalo

fanwell
sumber: genderlinks.org.za

Pria ini berasal dari Afrika Selatan dan didakwa atas 103 kasus pemerkosaan dan penculikan. Modus yang Khumalo lakukan adalah dengan berpura-pura sebagai polisi atau sekadar bertanya menanyakan arah jalan pada korbannya.

Dilansir dari berbagai sumber, ketika korbannya sudah terpancing, Khumalo akan menggiring dan membawanya ke tempat yang sepi dan terpencil untuk melakukan aksi kejinya.

Khumalo merupakan pemerkosa anak berantai yang melanggar anak sekolah usia 7 dan 13 antara tahun 1999 dan 2001. Ini merupakan kasus pemerkosaan terbesar di Afrika Selatan.

Khumalo pun divonis penjara seumur hidup.

 

Joji Obara

joji
Sumber: mirror.co.uk

Joji Obara merupakan pria keturunan Jepang dan Korea yang dianggap sebagai predator seksual terbesar di dunia. Ia telah memperkosa 150 hingga 400 wanita.

Obara merekam setiap aksi kejinya menggunakan video tape. Bukan hanya didakwa karena kasus pemerkosaan, melainkan juga karena pembunuhan yang ia lakukan.

Dilansir dari berbagai sumber, kasusnya muncul setelah kematian gadis pelayan bar, Carita Ridgway pada 1992. Perempuan asal Australia itu ditemukan di sebuah distrik Tokyo dalam keadaan tidak bernyawa. Ia kemudian terkena 10 dakwaan kasus pemerkosaan.

Tak hanya Carita, Lucie Jane Blackman juga menjadi salah satu korban Obara pada 2000. Blackman merupakan salah seorang pelayan bar asal Inggris.

Proses pengadilan Obara dimulai pada 4 Juli 2001 dan pada 24 April 2007 divonis penjara seumur hidup dengan berbagai tuduhan pemerkosaan dan pembantaian. Namun, ia lolos dari kasus Blackman karena kurangnya bukti langsung.

 

Sunil Rastogi

sunil
Sumber : news.com.au

Kasus ini mencuat pada 2017 silam. Pria bernama Sunil Rastogi yang berprofesi sebagai penjahit ini merupakan seorang predator seksual yang menargetkan anak-anak dan perempuan untuk menjadi korbannya. Sebanyak 600 gadis menjadi korbannya selama 13 tahun.

Pria asal India ini menargetkan umur dari korbannya, yakni usia 11 hingga 13 tahun. Caranya untuk mendapatkan korban adalah dengan berpura-pura sebagai teman dari ayah korban.

 

Richard Huckle

ICJR Ungkap Kejanggalan Vonis Korban Perkosaan Terkait Aborsi di Jambi
Ilustrasi vonis hakim, Foto: Istimewa

Pria ini ditangkap pada 2014, karena aksinya sebagai seorang paedofil. Ia menjadikan anak-anak berusia enam bulan sampai 12 tahun menjadi korban pelecehan seksualnya.

Pria asal Inggris Tenggara ini juga mengabadikan aksinya itu dengan memfoto dan merekam korban-korbannya lalu diunggah ke internet. Bahkan ditemukan 20.000 gambar tidak senonoh dalam komputernya dan menulis mengenai Paedofil dan Kemiskinan: Petunjuk bagi Pecinta Anak.

Huckle melakukan pelecehan saat bekerja sebagai guru di Malaysia. Sebagai seorang sukarelawan yang mengajar pada sekolah minggu, ia memperdaya keluarga miskin Kristen di Kuala Lumpur, Malaysia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya